Jakarta -
Tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak perlu diperhatikan orang tua sejak awal. Jika memang ada, jangan tunda segera lakukan konsultasi ke profesional seperti dokter atau psikolog. Lalu apa saja tanda keterlambatan perkembangan anak usia 4 tahun?
Sebelumnya perlu dipahami terlebih dahulu bahwa setiap anak memiliki fase perkembangannya masing-masing ya, Bunda. Tidak ada dua anak dengan karakter dan perkembangan yang benar-benar sama.
Semua anak memiliki temperamen, kebiasaan tidur, dan preferensi makanan sendiri. Anak pun akan mencapai tonggak perkembangan seperti berjalan, berbicara, atau makan sendiri pada waktunya sendiri juga.
Namun dalam beberapa kasus, butuh waktu jauh lebih lama untuk mencapai fase tertentu terutama di area seperti perilaku, gerakan, atau bicara, yang bisa jadi merupakan tanda keterlambatan perkembangan.
Tanda-tanda keterlambatan perkembangan
Dikutip dari What to Expect, keterlambatan perkembangan terjadi ketika seorang anak tidak mencapai tonggak perkembangan atau mempelajari keterampilan dengan kecepatan yang sama seperti kebanyakan anak seusianya.
Gejala keterlambatan perkembangan tidak sama untuk semua anak. Misalnya, balita yang kesulitan dengan tonggak bicara tertentu, belum tentu memiliki semua gejala yang sama dengan balita yang mengalami keterlambatan keterampilan motorik halus atau motorik kasar.
Dalam kasus lain, balita mungkin mengalami keterlambatan di beberapa area dan menunjukkan berbagai gejala.
Tonggak perkembangan anak usia 4 tahun
Mengasuh anak berusia 4 tahun bisa menjadi pengalaman yang luar biasa dan mengasyikkan. Di periode waktu ini, anak sedang tumbuh dengan pesat.
Selain mulai lebih aktif bermain secara imajinatif, anak usia 4 tahun juga diharapkan sudah memiliki keterampilan motorik halus yang semakin baik.
Bahasa dan kognitif
"Pada usia 4 tahun, anak seharusnya dapat berbicara dalam kalimat lengkap, menjawab pertanyaan sederhana, dan melakukan percakapan bolak-balik. Hampir semua yang mereka katakan harus dapat dipahami oleh orang asing," kata dokter spesialis anak Providence Mission Hospital di California, Eric Ball, MD, dikutip dari Parents.
Selain itu, anak sepatutnya sudah mampu mengikuti perintah tiga langkah atau lebih. Misalnya, setelah diberi instruksi, anak dapat mengambil mainan dari lantai, menyimpannya di keranjang mainan, lalu kembali duduk di pangkuan Bunda untuk membaca buku.
Motorik halus dan kasar
Keterampilan motorik halus dan kasar anak usia 4 tahun sepatutnya sudah semakin matang. Misalnya terlihat dalam permainan menangkap dan menendang bola.
"Anak-anak pada usia ini dapat menggunakan gunting, memegang alat tulis secara mandiri, dan menggunakan peralatan makan," ungkap terapis okupasi Brittany Ferri, PhD, OTR/L, CPRP.
Sosial emosional
Anak usia 4 tahun umumnya sudah mulai memiliki lebih banyak pendapat. Namun, adanya perbedaan pendapat terkadang membuat mereka marah karena masih sulit mengatur emosi.
Secara sosial, anak usia 4 tahun belajar banyak tentang cara berteman. Mereka akan mulai membentuk ikatan nyata dengan teman sebayanya dan menjadi lebih baik dalam bekerja sama dan memperhatikan emosi orang lain.
Tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak usia 4 tahun
Ilustrasi perkembangan anak/Foto: Getty Images/AsiaVision
Seperti disebutkan sebelumnya, semua anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Namun, ada tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak usia 4 tahun yang mungkin memerlukan intervensi dokter atau psikolog.
Beberapa di antaranya termasuk seperti:
Kurangnya keterampilan sosial
Termasuk di antaranya ketika anak usia 4 tahun tampak tidak tertarik bermain pura-pura (pretend play) atau bermain dengan orang lain. Selain itu, perhatikan juga apabila anak tidak mau bersosialisasi dengan orang di luar keluarga dekat.
Sebab secara sosial, anak usia 4 tahun umumnya sudah mulai penasaran tentang cara berteman dan senang bermain.
Ucapan anak sulit dimengerti
Anak-anak berusia 4 tahun umumnya sudah dapat mengikuti arahan yang lebih rumit dan memberi tahu Bunda semua hal yang mereka lakukan.
Misalnya mereka dapat mengarang cerita, mendengarkan cerita dengan seksama dan menceritakan kembali cerita tersebut kepada orang lain. Ucapan harus sepenuhnya dapat dipahami, meskipun mungkin masih ada beberapa kesalahan perkembangan suara (seperti cadel) dan gagap.
Jika Bunda atau orang lain tidak dapat memahami ucapan anak saat mereka berbicara atau mereka tidak menggunakan kata ganti dengan benar, ini mungkin bisa jadi salah satu tanda keterlambatan perkembangan anak usia 4 tahun.
"Bisa dikhawatirkan jika ucapan anak-anak pada usia ini tidak dapat dipahami atau jika mereka mengalami kesulitan mengikuti arahan atau memahami perintah," ungkap Ball.
Tanda-tanda lain yang perlu dikhawatirkan
Dikutip dari Raising Children, ada beberapa tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak usia 4 tahun lain yang juga perlu jadi perhatian orang tua, seperti:
Masalah komunikasi
- Mengalami kesulitan melihat atau mendengar sesuatu
- Tidak menggunakan kalimat lebih dari 3 kata
- Tidak dapat memahami instruksi 2 bagian seperti 'letakkan boneka itu dan ambil bolanya'
Masalah perilaku dan bermain
- Tidak berpura-pura saat bermain, misalnya tidak berpura-pura menjadi orang dewasa, pergi berbelanja, atau minum teh
- Masih tantrum karena hal-hal yang sangat kecil atau menempel atau menangis saat ditinggal pergi
- Tampaknya tidak menunjukkan empati, misalnya tidak mencoba menghibur orang lain yang terluka atau sedih
- Tampak sangat takut atau sedih sepanjang waktu
Masalah gerakan dan keterampilan motorik
- Sering tersandung saat berjalan atau berlari
- Merasa sulit memegang benda kecil, misalnya pensil atau krayon
- Mengalami kesulitan menggambar bentuk, misalnya lingkaran atau tanda silang
- Mengalami kesulitan makan, berpakaian, atau menggunakan toilet
Perkembangan biasanya terjadi dalam urutan yang sama pada sebagian besar anak, tetapi keterampilan mungkin berkembang pada usia atau waktu yang berbeda.
Jika Bunda masih ragu apakah perkembangan Si Kecil berjalan sesuai semestinya atau jika Bunda merasa ada yang tidak pas, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke profesional seperti dokter atau psikolog. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)