Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh dan berkembang secara sehat. Sayangnya, Bunda bernama Linggra Kartika mendapati sang putra yang berinisial EL, diberikan obat berbahaya oleh babysitter.
Hal ini dibagikan langsung oleh Bunda Linggra melalui laman Instagram-nya, @linggra.k. Dalam unggahan tersebut, ia memperlihatkan dua jenis pil berwarna oranye dan biru dalam sebuah botol obat.
Setelah dicari tahu lebih lanjut, Bunda Linggra mengetahui bahwa pil tersebut adalah obat gemuk atau penambah nafsu makan yang harusnya digunakan oleh orang dewasa. Namun, obat keras ini justru diberikan pada baby EL yang baru berusia dua tahun dalam jangka waktu yang panjang.
Kronologi pemberian obat gemuk
Melalui wawancara bersama HaiBunda, Bunda Linggra bercerita bahwa peristiwa ini terjadi pada akhir Agustus 2024. Mulanya, ia menemukan gelas sang anak berisikan serbuk.
Tidak hanya ditemukan dalam gelas, rupanya serbuk ini juga ditemukan pada laci wastafel dan kamar mandi. Setelah memeriksa lebih lanjut, akhirnya Bunda Linggra menemukan pil tersebut.
"Kita cek ini serbuk obat apa karena memang kok ada di gelas si adik dan itu pun ada di laci wastafel dan juga di kamar mandi. Jadi tempatnya enggak tertutup. Kemudian kita cari di dalam lemari, ketemulah pil tersebut," ujarnya, Kamis (10/10/2024).
Setelah menemukan pil tersebut, Bunda Linggra pun langsung mencari keterangan obat di internet serta dampaknya jika diberikan pada anak. Sejauh pencariannya, Bunda Linggra tidak menemukan banyak informasi dan mengetahui bahwa obat tersebut aman digunakan.
Meski begitu, lantaran kurangnya edukasi dan informasi, Bunda Linggra memutuskan untuk menghentikan penggunaan obat gemuk ini pada putranya. Tidak lama setelah pemberhentian obat, ternyata tubuh Si Kecil mengalami perubahan.
"Karena syok kan kita merasa oh oke berarti kita hentikan segera obat ini karena obat ini untuk dewasa gitu. Kita hentikan dan ternyata benar, setelah hari ke sembilan penghentian obat tersebut, tiba-tiba si adik ini lemas, drop," paparnya.
"Ya kita mikirnya kan memang dia di hari ke-7, hari ke-8, hari ke-9 sudah mulai susah makan. Cuman kita mikirnya waktu itu, oh iya karena selama ini kan di-doping obat ini. Jadi kalau sekarang enggak mau makan, wajar, karena enggak minum obat gitu loh. Kita enggak mikir lain-lain," sambung Bunda Linggra.
Sebelumnya, Bunda Linggra juga telah melakukan tes hormon pada EL. Hasilnya, diketahui bahwa EL memiliki hormon kortisol yang sangat rendah.
"Memang, tapi sebelumnya juga kita sudah tes kan hormon, bahwa hormonnya itu, hormon kortisolnya itu rendah. Tapi kita juga enggak ngerti itu hormon kortisol itu bagaimana, dan kita juga belum ada memikirkan kalau harus penanganan dokter segera," jelasnya.
Di hari ke-9 penghentian obat, badan EL mulai lemas. Tidak hanya itu, ia juga menolak untuk makan, minum, dan hanya tertidur. Hal ini yang membuat Bunda Linggra memutuskan untuk membawa sang putra ke dokter.
Kondisi baby EL saat ini
Ilustrasi Obat Penggemuk Bayi/Foto: iStock
Dalam wawancara yang sama, Bunda Linggra turut mengungkapkan kondisi sang putra. Menurutnya, saat ini EL sudah bisa kembali beraktivitas, tetapi tetap melakukan terapi obat.
"Kalau untuk kondisi yang sekarang ini, si adik sudah bisa beraktivitas. Tapi ya memang kita harus terapi obatnya ini selama beberapa bulan, waktunya belum bisa ditentukan," jelasnya.
Bunda Linggra turut menyebut, nantinya baby EL perlu melakukan pemeriksaan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah hormon kortisol baby El sudah kembali normal atau belum.
"Yang pasti nanti setiap tiga bulan adik harus check up untuk bisa mengetahui apakah badannya sudah bisa menghasilkan hormon kortisol sendiri atau sudah mulai naik atau bagaimana nanti. Kalau memang hormonnya sudah kembali normal semua baru obat vitaminnya itu yang akan dihentikan oleh dokter," papar Bunda Linggra.
Babysitter sudah ditahan
Lebih lanjut, Bunda Linggra menyebut saat ini babysitter yang diduga memberikan obat gemuk sudah dalam proses hukum. Meski belum memasuki persidangan, babysitter baby EL sudah ditahan, Bunda.
"Susternya sendiri memang sekarang kita sudah proseskan di Polda Jatim dan sudah masuk sel. Kalau untuk persidangan, belum," ujar Bunda Linggra.
"Saya harapkan juga semua ini bisa diproses secara baik, secara lancar, dan bisa mendapatkan hukuman yang setimpal," sambung nya.
Demikian kisah tentang Bunda Linggra yang putranya diberikan obat penambah nafsu makan, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video bahan tambahan penambah nafsu makan anak berikut ini:
(mua/fir)
Loading...