Yang Bisa Dilakukan Ayah saat Ibu Menyusui Alami Mastitis, Coba Lakukan Pijat Laktasi

1 week ago 12

Jakarta -

Mengalami mastitis saat menyusui rasanya enggak karuan ya, Bunda. Peran pasangan sangatlah penting dalam hal ini, Bun. Intip apa saja yang bisa dilakukan Ayah saat ibu menyusui alami mastitis, yuk.

Saluran ASI yang tersumbat saat menyusui berisiko menjadi serangan mastitis pada ibu meyusui. Jika tidak diobati, mastitis dapat menyebabkan abses dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

Menghadapi tantangan mastitis saat menyusui

Ibu baru sering kali mengalami kesulitan yang tidak terduga saat menyusui untuk pertama kalinya, seperti kebocoran ASI di waktu yang tidak terduga atau rasa tidak nyaman pada puting seperti gatal, nyeri, atau bahkan terkelupas akibat saluran ASI yang tersumbat. Tantangan ini tidak jarang terjadi dan sebagian besar dapat diatasi di rumah.

Perlu dicatat bahwa, menyusui atau memompa ASI secara rutin adalah cara paling efektif untuk membersihkan saluran ASI yang tersumbat. Meminta bantuan pasangan atau suami untuk membersihkan saluran ASI dapat menjadi solusi cepat karena mereka mungkin memiliki daya isap yang lebih kuat dan teknik yang lebih baik, yang dapat menghilangkan penyumbatan lebih cepat.

Apa itu mastitis dan gejalanya?

Saluran susu tersumbat merupakan kondisi ketika saluran susu yang membawa ASI dari payudara ke puting susu tersumbat. Hal ini dapat terjadi selama menyusui atau bahkan selama kehamilan, karena faktor-faktor seperti ASI yang mengental, peradangan di dalam jaringan payudara, atau pori-pori puting yang tersumbat.

Gejala saluran susu yang tersumbat meliputi kulit kemerahan, payudara yang bengkak dan berat, ASI yang kental atau setengah padat, benjolan atau nodul yang keras, lepuh atau lepuh pada puting, atau produksi ASI yang tidak merata. Saluran yang tersumbat ini juga dapat terasa hangat atau panas saat disentuh, disertai nyeri yang tajam dan menusuk, sesak di dada, dan gatal di payudara dan puting.

Jika saluran susu tersumbat, hal itu dapat menyebabkan mastitis. Ini adalah kondisi infeksi payudara yang dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri yang tajam, menusuk, atau terbakar pada payudara yang memburuk saat menyusui. 

Ibu dengan mastitis mungkin juga mengalami pembengkakan, nyeri tekan, hangat, benjolan keras, atau bercak merah pada payudara yang dapat membuat sulit untuk menyusui. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gejala seperti flu seperti demam tinggi jika disebabkan oleh infeksi bakteri.

Apa penyebab saluran susu tersumbat?

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan saluran susu tersumbat selama menyusui. Faktor utamanya adalah perubahan mendadak dalam jadwal, rutinitas, atau lingkungan menyusui. Dalam kasus ini, tubuh ibu tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Misalnya, jika ibu menyapih terlalu cepat atau melewatkan sesi menyusui karena bepergian, ASI yang terkumpul dapat menekan saluran dan menyebabkan penyumbatan. Faktor lain yang dapat menyebabkan saluran susu tersumbat meliputi posisi menyusui dan pelekatan yang tidak tepat, mengenakan bra atau pakaian ketat, berbaring tengkurap, dan banyak lagi.

Bagaimana mengobati saluran susu yang tersumbat di rumah?

Jika Bunda mengalami penyumbatan saluran ASI, berikut ini beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan di rumah:

1. Menjaga jadwal menyusui secara konsisten

Membuat perubahan mendadak (misalnya: penyapihan cepat) dalam suplai ASI dapat menyebabkan masalah seperti pembengkakan, karena tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan permintaan baru. Penting untuk menjaga keseimbangan antara suplai & permintaan ASI. Penyesuaian bertahap dalam suplai ASI dapat membantu tubuh menyesuaikan diri tanpa komplikasi.

2. Cobalah menambahkan satu sesi menyusu atau memompa ASI

Untuk membuka sumbatan saluran ASI yang ada, cobalah menambahkan satu sesi menyusui atau memompa ASI. Bunda juga dapat menggunakan pengaturan tingkat tinggi dari mesin pompa untuk memecah sumbatan.

3. Pastikan perlekatan dilakukan dengan benar

Jika ini masalahnya, lakukan perlekatan yang benar dengan memastikan mulut bayi terbuka lebar, bibir mengembang, lidah berada di bawah puting, dan mulut menutupi sebagian besar areola.

4. Kelola emosi diri sendiri

Selain metode ini, cobalah untuk memiliki suasana hati yang positif dan kelola emosi Bunda serta utamakan tidur yang baik dan berkualitas. Mintalah bantuan dari keluarga jika Bunda membutuhkan mereka untuk mengurus bayi baru lahir dan pekerjaan rumah tangga. 

5. Olahraga ringan

Cobalah melakukan olahraga ringan seperti yoga atau berjalan-jalan di alam. Selain itu, tidur siang di siang hari dapat membantu mengganti waktu tidur yang hilang di malam hari seperti dikutip dari laman Meandqi.

6. Hindari makanan dengan kandungan lemak jenuh

Hindari makanan yang mengandung banyak lemak jenuh seperti keju, cokelat, susu, dan daging merah. Sebab, makanan berat ini mengentalkan ASI dan meningkatkan rasa panas di payudara.

7. Kompres dingin

Untuk meredakan nyeri tajam dan menusuk, gunakan kompres dingin atau daun kubis pada area yang terkena. Sebagai alternatif, obat pereda nyeri dapat digunakan sebagai solusi yang lebih efektif dibandingkan dengan kompres. Untuk mastitis, antibiotik diperlukan jika terjadi demam tinggi yang terus-menerus.

Pijat laktasi bantu redakan mastitis

Selain melakukan berbagai tips di atas, Ayah dapat membantu busui yang mengalami mastitis dengan melakukan pijat laktasi. Tekanan lembut dari pijat laktasi dapat membantu mengatasi saluran susu yang tersumbat. 

Pijat laktasi dapat dilakukan dengan mudah melalui cara berikut ini ya, Ayah:

1. Gunakan teknik pijat payudara yang efektif meliputi gerakan memutar pada payudara dengan tekanan lembut, mulai dari pangkal payudara hingga ke puting seperti dikutip dari laman WebMd.

2. Pijat juga payudara secara linier, dari dada hingga ke ujung puting. Terakhir, menekan payudara dengan memegang payudara dalam posisi C, jari kelingking menyentuh dada, ibu jari dan jari telunjuk memegang payudara, yang dapat membantu meningkatkan pengeluaran ASI.

Selain itu, bantu ibu menyusui untuk terus menyusui bayinya lebih banyak lagi. Berikan juga kompres hangat dan dingin secara bergantian yang dapat membantu membersihkan sumbatan. Ayah juga bisa membantu busui untuk terus memompa ASI agar membantu membersihkan sumbatan yang ada.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online