7 Cara Atasi Kurang Tidur Bagi Orang Tua Baru agar Tak Pengaruhi Kesehatan Mental

1 month ago 18

Masalah kurang tidur kerap dikeluhkan para ibu baru yang harus menyusui anaknya. Hampir mustahil untuk mendapatkan waktu tidur minimal tujuh jam per malam seperti yang direkomendasikan pakar kesehatan. Satu penelitian menemukan banyak bunda dan ayah mengalami tidur yang buruk dalam tiga bulan setelah kelahiran.

"Pada hari-hari awal tersebut, bayi baru lahir biasanya memiliki pola tidur yang tidak teratur, sering kali tidur dalam waktu singkat dan kemudian bangun untuk menyusu," kata peneliti tidur pediatrik dan wakil presiden penelitian klinis di Nanit, Natalie Barnett, PhD, dikutip dari The Bump.

"Orang tua dapat mengalami kurang tidur yang signifikan selama periode ini karena mereka menyesuaikan diri dengan tuntutan merawat bayi baru lahir sepanjang waktu."

Durasi Tidur Bayi Selama 1 Tahun Pertama

Dokter anak di daerah Salt Lake City dan pendiri Pediatric Answers, Monica Wonnacott, MD, menguraikan berapa lama durasi tidur bayi di tahun pertama. 

  • Pada usia dua bulan, sebagian besar bayi dapat tidur selama empat jam di malam hari.
  • Pada usia empat bulan, sebagian besar akan tidur selama lima hingga enam jam
  • Pada usia enam bulan, bayi diharapkan dapat ‘tidur sepanjang malam’, yang menurut definisinya adalah rentang waktu delapan jam.
  • Baru pada usia 9 bulan bayi akan memberikan Bunda tidur malam yang indah selama 9-12 jam.

Ingatlah bahwa ini adalah rata-rata durasi tidur bayi pada umumnya. Artinya, tidak semua bayi sama ya, Bunda.

7 Cara mengatasi kurang tidur bagi orang tua baru

Meskipun normal, kurang tidur pada tahap bayi baru lahir dapat menjadi hal yang serius. Hal ini dapat menyebabkan masalah konsentrasi, suasana hati yang buruk, dan peningkatan risiko depresi pasca persalinan. Jadi, sangat penting untuk melakukan apa pun yang Bunda bisa untuk mendapatkan lebih banyak tidur saat Bunda memiliki bayi baru lahir.

1. Beristirahatlah saat Bunda bisa

Meskipun sangat susah untuk mendapatkan cukup tidur di malam hari, akan sangat membantu jika Bunda beristirahat kapan pun Bunda bisa.

Bunda dapat membuat jadwal secara bergiliran dengan suami untuk menjaga bayi di malam hari. Bunda menyusui dapat mencoba memompa ASI sehingga Ayah dapat memberikan ASI perah dengan botol pada bayi di tengah malam.

2. Bergerak di siang hari

Lebih banyak bergerak di siang hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Bunda yang kurang di malam hari. Berjalan-jalan dan mendorong bayi di stroller mungkin cukup untuk merasakan manfaatnya.

3. Batasi waktu Bunda main gadget

Lindungi diri Bunda dari stres yang tidak semestinya dengan menetapkan batasan untuk waktu mengakses media sosial Bunda. Seringkali main gadget membuat kita lupa waktu dan akhirnya kurang istirahat.

Pastikan Bunda mengonsumsi cukup kalori dan minum banyak air sepanjang hari. Nutrisi dan hidrasi yang tepat dapat mengatasi rasa lelah. Kondisi gula darah yang anjlok dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik Bunda, serta dapat merusak cadangan energi.

5. Tunda terima tamu

Bunda akan menerima kunjungan dari keluarga dan teman beberapa minggu setelah kelahiran bayi. Jika merasa sudah kelelahan, Bunda boleh menolaknya. Jika Bunda merasa ingin bertemu orang-orang tercinta, tak masalah juga, lakukan saja. Jadi jangan takut untuk meminta izin jika perlu untuk beristirahat.

6. Jaga diri Bunda sendiri

Selama pemulihan pasca persalinan, istirahat adalah sahabat terbaik Bunda. Lakukan secara perlahan saat pulih dan beradaptasi dengan kehidupan sebagai orang tua baru. Setelah tiga minggu pertama, saat Bunda siap, berjalan santai atau berolahraga ringan sangat bermanfaat.

Bunda mungkin juga menemukan bahwa latihan relaksasi sederhana, seperti pernapasan dalam, dapat membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan suasana hati Bunda. Pastikan Bunda makan dengan cukup (lihat makanan pasca persalinan terbaik untuk ibu baru), dan cobalah untuk keluar setiap hari, setidaknya selama beberapa menit.

7. Ketahui kapan harus mencari bantuan

Dilansir Baby Center, kurang tidur terbukti meningkatkan risiko depresi pasca persalinan (PPD). Bicaralah dengan dokter segera jika Bunda kelelahan tetapi tetap tidak bisa tidur. Tanda-tanda lain untuk mencari bantuan:

  • Pikiran berpacu setiap kali mencoba tidur;
  • Bunda merasa sedih, putus asa, dan tidak dapat menikmati hal-hal yang biasanya membuat Bunda senang.

PPD, serta kecemasan pasca persalinan, OCD, mania, dan psikosis dapat berbahaya bagi Bunda dan bayi. Jangan tunda untuk meminta bantuan, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online