7 Kebiasaan Picu Radang Amandel Seperti yang Pernah Dialami Haechan NCT

3 weeks ago 8

Haechan NCT dikabarkan hiatus pada awal 2024 karena radang amandel. Yuk pahami kebiasaan yang bisa picu radang amandel seperti dialami oleh Haechan NCT.

Radang amandel atau dalam istilah medis disebut tonsilitis adalah kondisi peradangan pada amandel yang sering dialami oleh banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Tanda dan gejala tonsilitis meliputi amandel yang bengkak, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan nyeri pada kelenjar getah bening di sisi leher.

Radang amandel dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat pada tenggorokan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu selebriti yang pernah mengalami masalah kesehatan ini adalah Haechan, anggota grup K-pop populer, NCT.

Mengutip Mayo Clinic, sebagian besar kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus umum. Namun infeksi bakteri juga dapat menyebabkan tonsilitis.

Pengobatan yang tepat untuk tonsilitis bergantung pada penyebabnya. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat. Bunda juga perlu memahami kebiasaan yang bisa menyebabkan radang amandel.

Mari bahas lebih lanjut tentang radang amandel, pengalaman Haechan, gejala, kebiasaan yang dapat memicunya, hingga cara pengobatan dan pencegahan yang tepat.

Apa itu radang amandel?

Radang amandel adalah peradangan pada amandel yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Amandel sendiri adalah dua kelenjar berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan, berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Ketika amandel terinfeksi maka menjadi bengkak, merah, dan terasa sakit. Infeksi amandel biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga dua minggu, tergantung pada tingkat keparahannya serta penyebabnya.

Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak. Namun orang dewasa juga tidak kebal terhadap kondisi tersebut.

Amandel yang terinfeksi biasanya disebabkan oleh berbagai jenis virus, termasuk virus flu, atau bakteri seperti Streptococcus pyogenes. Seringkali, tonsilitis terjadi bersamaan dengan infeksi tenggorokan lainnya, seperti faringitis.

Haechan NCT pernah hiatus karena radang amandel

Pada Januari 2024, dunia K-pop dikejutkan dengan pengumuman bahwa Haechan, anggota NCT, harus mengambil istirahat sementara dari kegiatan grupnya karena masalah kesehatan. SM Entertainment, agensi yang menaungi NCT, mengumumkan bahwa Haechan menderita radang amandel yang parah, memaksa dirinya untuk beristirahat total agar kondisinya bisa pulih.

"Dia langsung mengunjungi rumah sakit karena gejala flu disertai demam. Menurut hasil pemeriksaan, dia mengidap tonsillitis yang serius, dan dokter menyarankan agar Haechan istirahat yang cukup demi kestabilan kesehatannya," kata manajemen SM Entertainment dikutip dari detikcom.

Selama periode hiatus tersebut, Haechan harus menjalani perawatan intensif dan istirahat penuh, untuk memulihkan kesehatannya sebelum kembali tampil. Pengalaman ini menjadi pengingat bagi para penggemar bahwa meskipun seorang idola K-pop terlihat selalu bugar dan aktif, mereka juga dapat terkena masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian khusus.

Hiatus ini berlangsung selama beberapa minggu, dan setelah pemulihan, Haechan kembali ke panggung dengan kondisi yang lebih baik. Pengalaman ini juga meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama menjaga kebersihan dan pola hidup sehat untuk mencegah radang amandel.

Gejala radang amandel

Radang amandel dapat dikenali melalui beberapa gejala yang umumnya menyerang saluran tenggorokan. Gejala-gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Berikut adalah beberapa gejala umum dari radang amandel.

1. Sakit tenggorokan: Gejala paling umum dari radang amandel adalah rasa sakit atau nyeri di tenggorokan yang sering kali disertai kesulitan menelan.

2. Amandel bengkak dan kemerahan: Amandel akan tampak bengkak dan memerah, kadang-kadang disertai dengan bercak-bercak putih atau nanah di permukaannya.

3. Demam: Infeksi tonsilitis sering kali disertai demam, terutama jika disebabkan oleh bakteri.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening: Kelenjar di leher bisa membesar sebagai respons terhadap infeksi.

5. Suara serak atau hilang: Peradangan di tenggorokan dapat menyebabkan suara menjadi serak atau bahkan hilang untuk sementara.

6. Bau mulut: Infeksi pada amandel sering menyebabkan bau mulut akibat penumpukan bakteri.

7. Sakit kepala: Pada beberapa kasus, tonsilitis dapat disertai dengan sakit kepala yang cukup hebat.

8. Nyeri telinga: Rasa nyeri pada tenggorokan dapat menjalar ke telinga, terutama jika radang amandel cukup parah.

Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada penyebab infeksinya. Jika tidak ditangani dengan baik, radang amandel yang berulang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti abses peritonsilar atau infeksi pada organ lain.

Kebiasaan penyebab radang amandel

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering tidak disadari bisa memicu radang amandel. Kebiasaan ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh atau langsung memengaruhi kesehatan tenggorokan. Berikut ragam kebiasaan yang dapat memicu radang amandel.

1. Kurang menjaga kebersihan tangan

Tidak mencuci tangan secara teratur memungkinkan virus dan bakteri masuk ke tubuh melalui mulut atau hidung, menyebabkan infeksi pada amandel.

2. Berbagi peralatan makan atau minum

Kebiasaan menggunakan alat makan atau minum secara bergantian dengan orang lain dapat menyebarkan kuman yang menyebabkan infeksi tenggorokan dan amandel.

3. Sering mengonsumsi makanan dan minuman dingin, kering, asam, dan pedas

Minuman dingin atau es yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Ini bisa memicu peradangan pada amandel, terutama bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Makanan asam seperti lemon atau jeruk jika terlalu banyak juga bisa memicu radang amandel. Ini karena asam dalam makanan tersebut bisa memperparah iritasi dan nyeri ketika amandel tengah meradang. Kebiasaan mengonsumsi makanan keras dan kering bisa menyebabkan radang tenggorokan.

4. Kurang istirahat

Pola tidur yang tidak teratur dan kurang tidur dapat melemahkan sistem imun tubuh sehingga membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi, termasuk radang amandel.

5. Merokok atau terpapar asap rokok

Merokok dan asap rokok dapat mengiritasi tenggorokan, meningkatkan risiko radang amandel. Asap rokok mengandung banyak zat berbahaya yang bisa merusak lapisan tenggorokan.

6. Sering terpapar polusi atau udara kotor

Udara yang tercemar polusi, debu, atau bahan kimia dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan meningkatkan kemungkinan infeksi amandel.

7. Kurang menjaga kebersihan mulut

Tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik, seperti jarang menggosok gigi, dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang berujung pada infeksi amandel.

Pengobatan dan pencegahan radang amandel

Ilustrasi amandel atau sakit tenggorokanIlustrasi radang amandel/ Foto: Getty Images/Jajah-sireenut

Pengobatan radang amandel

Jika terkena radang amandel, pengobatan biasanya tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan.

  • Istirahat total: Istirahat sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Banyak istirahat akan mempercepat proses pemulihan.
  • Mengonsumsi cairan hangat: Minuman hangat seperti teh herbal atau sup bisa membantu menenangkan tenggorokan dan mencegah dehidrasi.
  • Obat pereda nyeri: Penggunaan obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan rasa sakit.
  • Antibiotik: Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membantu melawan infeksi. Penting untuk menghabiskan antibiotik sesuai resep agar infeksi tidak kambuh.
  • Pembedahan (Tonsilektomi): Dalam kasus yang sangat parah atau berulang, pembedahan untuk mengangkat amandel (tonsilektomi) mungkin diperlukan.

Cara mencegah radang amandel

Untuk pencegahan, berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Mencuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama sebelum makan atau setelah berada di tempat umum.
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan sehat dan istirahat yang cukup.
  • Menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi dua kali sehari dan berkumur dengan larutan antiseptik.
  • Menghindari makanan dan minuman ekstrem seperti yang terlalu panas atau dingin.

Dengan menjaga kebiasaan hidup sehat dan memperhatikan kebersihan diri, risiko terkena radang amandel dapat dikurangi secara signifikan. Jika mengalami gejala radang amandel, segera lakukan perawatan awal atau konsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online