Gula Sukrosa dan Laktosa, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

4 weeks ago 12

Jakarta -

Bunda mungkin sudah sering mendengar gula sukrosa dan laktosa, ya. Kandungan ini umumnya terdapat secara alami pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, hingga produk susu.

Meski mengandung jumlah kalori yang sama setiap gram-nya, sukrosa dan laktosa memiliki struktur kimia yang berbeda sehingga tubuh akan mencerna dengan cara yang berbeda. Selain itu, keduanya juga memiliki pengaruh yang berbeda pada kesehatan tubuh.

Apapun jenis gulanya, jika dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh, Bunda. Sebuah penelitian pun menunjukkan dampak gula berlebih pada obesitas dan diabetes.

Banner Perbedaan Operasi Caesar

"Dampak gula berlebih pada obesitas dan diabetes sudah terdokumentasi dengan baik, tetapi satu hal yang mungkin mengejutkan banyak pria adalah bagaimana selera mereka terhadap gula dapat berdampak serius pada kesehatan jantung mereka," kata Dr. Frank Hu, profesor nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengutip dari laman Harvard Health Publishing.

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga menimbulkan dampak kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada anak-anak. Selain kegemukan dan diabetes, Si Kecil juga berisiko tinggi terkena gagal ginjal.

"Karena kalau konsumsi gula, dia bisa menyebabkan gagal ginjal, tapi jangkanya panjang. Jadi dia kegemukan dulu, dari kegemukan dia jadi diabetes, dari diabetes dia bisa gagal ginjal tentunya," ungkap Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi dan Metabolik, dr. Yoga Devarea Sp.A(K), dalam acara 'Forum Ngobras Media Diskusi tentang Meluruskan Miskonsepsi Gula pada Nutrisi Anak', beberapa waktu lalu.

Lantas, apa yang dimaksud dengan gula sukrosa dan laktosa ya, Bunda?

Mengenal sukrosa dan laktosa

Mengutip dari laman Healthline, sukrosa adalah disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fraktosa. Sukrosa adalah karbohidrat alami yang ditemukan dalam banyak buah, sayuran, serta biji-bijian.

Meski banyak ditemukan secara alami, sukrosa juga kerap ditambahkan ke dalam makanan olahan. Misalnya saja permen, es krim, sereal sarapan, makanan kaleng, soda, serta minuman manis lainnya.

Sukrosa yang biasanya ditemukan pada makanan olahan umumnya diekstraksi dari tebu atau bit gula. Rasa sukrosa pun kurang manis dibandingkan fruktosa, tetapi lebih manis daripada glukosa.

Sementara itu, laktosa adalah gula yang biasanya ditemukan dalam susu. Menilik dari BBC Good Food, laktosa adalah disakrida yang terdiri dari unit glukosa dan galaktosa.

Laktosa dipecah menjadi dua bagian oleh enzim yang disebut laktase. Setelah dipecah, gula sederhana ini pun bisa diserap ke dalam aliran darah.

Susu murni memiliki nilai indeks glikemik (IG) 41 dan dianggap sebagai makanan dengan IG yang rendah. Ini dipecah secara perlahan, sehingga dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium, magnesium, dan zinc.

Perbedaan sukrosa dan laktosa pada susu anak

Mengutip dari laman Medical News Today, susu hewani mengandung gula alami seperti laktosa yang dapat memberikan manfaat pada kesehatan. Namun, susu lainnya mungkin mengandung gula tambahan seperti sukrosa, Bunda.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, laktosa adalah gula yang berada di dalam susu dan terdapat dalam sebagian besar susu hewani. Misalnya susu sapi, susu kambing, bahkan susu domba.

Laktosa adalah nutrisi penting yang menyediakan energi, membantu pencernaan, dan memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan kekebalan tubuh hingga penurunan risiko serangan jantung.

Meskipun gula di dalam susu memberikan manfaat kesehatan, baik Si Kecil maupun orang dewasa perlu membatasi asupannya, ya.

Selain laktosa, susu nabati seperti susu gandum, beras, dan susu kedelai, mungkin mengandung gula lainnya yang kurang bermanfaat bagi kesehatan seperti fruktosa, glukosa, maupun sukrosa. Karena itu, pastikan Bunda membaca label nutrisi pada kemasan dengan teliti untuk menghindari kadar gula tambahan yang tinggi.

Manfaat sukrosa dan laktosa

Terdapat beberapa manfaat sukrosa dan laktosa untuk tubuh, Bunda. Berikut ini Bubun bantu bagikan deretannya dari berbagai sumber:

1. Kesehatan gigi

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Benedikte Grenov, MSc dan kawan-kawan, dijelaskan bahwa laktosa turut bermanfaat pada kesehatan gigi.

Ketika susu yang mengandung laktosa akan memberikan rasa manis secara alami. Hal ini membuat formulasi akan gula tambahan pun menurun. Satu-satunya monosakarida atau disakarida dengan risiko merusak gigi yang paling rendah adalah laktosa.

"Prevalensi karies gigi pada gigi permanen relatif rendah di sebagian besar negara berpenghasilan tetapi lebih dari 90 persen karies tidak diobati," tulis penelitian berjudul Undernourished Children and Milk Lactose itu.

2. Menyerap kalsium

Penelitian yang sama menyebut bahwa laktosa disarankan karena dapat meningkatkan penyerapan dan retensi kalsium. Fermentasi laktosa di usus besar mengakibatkan pembentukan Short Chain Fatty Acids (SCFA) dan penurunan pH luminal.

Adanya pH luminal yang lebih rendah ini bisa meningkatkan kelarutan kalsium dan mineral lainnya dalam kandungan luminal. Dengan demikian, laktosa bisa meningkatkan penyerapan pasif di usus besar.

3. Meningkatkan fungsi otak

Sebuah studi yang berjudul Importance of Sucrose in Cognitive Functions: Knowledge and Behavior dilakukan oleh Salvador Zamora Navarro dan Francisca Pérez Llamas di tahun 2013. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang diperkaya dengan sukrosa dapat meningkatkan fungsi otak seperti kewaspadaan mental, memori, hingga kemampuan pemecahan matematika.

"Konsumsi makanan atau minuman yang diperkaya dengan sukrosa telah dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan mental, memori, waktu reaksi, perhatian, dan kemampuan untuk memecahkan masalah matematika, serta pengurangan rasa lelah, baik pada individu yang sehat maupun pasien dengan penyakit Alzheimer," jelas penelitian yang diunggah pada National Library of Medicine ini.

Demikian informasi tentang sukrosa dan laktosa yang perlu Bunda pahami. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online