Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang bagus untuk pertumbuhan anak. Tapi adakah dampaknya bagi tubuh jika anak makan daging ayam setiap hari?
Dikutip dari Parade, daging ayam merupakan salah satu sumber protein paling populer bahkan di seluruh dunia. Daging ayam juga merupakan protein yang mudah diolah dan dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan lainnya.
Kendati demikian, pemilihan menu dan porsi makanan sehari-hari untuk Si Kecil tetap perlu diperhatikan dengan tepat ya, Bunda.
Apakah daging ayam benar-benar menyehatkan?
Mengenai seberapa sehat konsumsi daging ayam, ini bergantung pada bagaimana cara Bunda mengolahnya. Ayam yang diolah dengan minyak tentunya akan mengandung lebih banyak kalori dibanding resep kukusan atau rebusan.
"Metode paling sehat untuk memasak daging ayam adalah merebusnya, karena tidak melibatkan penambahan bahan tambahan apa pun ke dalam ayam selain air mendidih," kata ahli diet Elysia Cartlidge, RDN.
Ia menjelaskan bahwa mirip dengan proses merebus telur, merebus ayam hanya memerlukan daging ayam itu sendiri dan sedikit air panas.
"Secara umum, daging ayam dapat menjadi sumber protein rendah lemak yang baik dan pilihan bergizi secara keseluruhan untuk dikonsumsi beberapa kali seminggu," imbuh Cartlidge.
Namun, ia menekankan bahwa memasak daging ayam yang dengan cara dilapisi tepung roti, digoreng, atau dipadukan dengan saus yang tinggi natrium atau gula dapat membuatnya jadi tidak sehat.
Bolehkah makan daging ayam setiap hari?
Bahkan jika daging ayam dimasak dengan cara yang sehat dan tidak memadukannya dengan saus yang tinggi natrium atau gula, ahli diet menyarankan untuk hanya memakannya cukup beberapa kali seminggu.
Disebutkan hal ini terjadi karena ada banyak sumber protein lain memiliki nutrisi yang tidak dimiliki daging ayam. Jadi, jika daging ayam adalah satu-satunya sumber protein Si Kecil, ia bisa kehilangan nutrisi penting ini.
Sebagai salah satu contoh, ahli diet Stacy Roberts-Davis, RDN menyebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi daging ayam setiap hari sebagai sumber protein utama kemungkinan tidak akan mendapatkan cukup omega-3.
Nutrisi ini banyak ditemukan dalam sumber protein termasuk ikan, telur, dan beberapa jenis kacang seperti kenari. Anak perlu mendapatkan cukup asam lemak omega-3 penting terutama untuk energi, serta kesehatan jantung dan otak.
Apakah ada efek sampingnya?
Dikutip dari Times of India, meskipun daging ayam biasanya dikenal sebagai salah satu asupan protein sehat selain ikan, ahli gizi setuju bahwa sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.
Terlalu banyak konsumsi daging ayam dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Terlebih jika diolah dengan cara yang tidak sehat, dampaknya tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga berpengaruh pada jantung.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sebaiknya anak makan daging ayam tidak setiap hari:
1. Risiko penyakit jantung yang lebih tinggi
Mengonsumsi terlalu banyak daging ayam dapat menyebabkan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Tidak mengherankan jika hal ini terkait dengan penyakit kardiovaskular.
2. Kesulitan menjaga berat badan
Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani seperti daging ayam juga dapat mempersulit anak untuk menjaga berat badan yang sehat.
Menurut beberapa laporan, jika dibandingkan dengan para vegetarian, orang yang mengonsumsi daging ayam setiap hari cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih besar.
3. Berisiko merusak ginjal
Dikutip dari World of Buzz, ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Jika tidak dirawat dengan baik, ginjal dapat menyebabkan kerusakan parah yang dapat menyebabkan kematian.
Salah satu laporan media Taiwan menyebutkan ada seorang anak yang menghabiskan uang sakunya setiap hari untuk membeli ayam goreng sepulang sekolah. Dalam waktu satu tahun, ia telah menghabiskan lebih dari 200 potong ayam goreng.
Akibatnya, ginjal sang anak rusak sehingga ia harus menjalani cuci darah untuk membersihkan organ dan membuang racun dalam tubuhnya.
Menurut dokter yang menangani, ayam goreng yang seluruhnya terendam dalam lemak tak hanya tidak sehat, tetapi minyak daur ulangnya juga mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Bahan beracun ini tidak hanya merusak fungsi ginjal, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
"Kesehatan ginjal sangatlah penting dan makanan yang mengandung banyak lemak, gula, garam, dan kalori, khususnya makanan olahan sebaiknya dihindari dalam kehidupan sehari-hari," ungkap dokter tersebut.
Demikian ulasan tentang apa yang terjadi pada tubuh anak jika makan daging ayam tiap hari. Jangan lupa untuk memberikan variasi menu protein lain guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)