Jalani Dua Kehamilan Melalui Bayi Tabung, Ini Kata Zaskia Sungkar soal Biaya Promilnya

Zaskia Sungkar masih dilema kapan akan melakukan embrio transfer di program bayi tabung keduanya. Menurut Zaskia, dia dan Irwansyah memperkirakan akan lakukan embrio transfer bulan Desember atau awal tahun depan. 

"Bayi tabung insya Allah kalau ga bulan depan, kalau ga Januari. Kita lagi istikharah dulu baiknya kapan," tutur Zaskia Sungkar dikutip dari YouTube Insertlive. 

Kakak kandung Shireen Sungkar ini mengatakan masih dilema kapan akan menjalani transfer embrio karena suaminya Irwansyah ingin liburan baru fokus ke program bayi tabung. 

"Kemarin ada obrolan Irwan pengennya kita traveling dulu baru kita mulai embrio transfer karena tinggal embrio transfer aja. Pokoknya antara bulan depan atau Januari. Kita lagi diskusi, lagi mau istikharah dulu baiknya kapan. Makannya bismillah, doain yang terbaik," kata Zaskia Sungkar.

Biaya program bayi tabung

Sementara soal biaya program bayi tabung, perempuan yang akrab disapa Kia ini mengatakan biaya yang harus dikeluarkan cukup besar.  Tapi, tergantung dari rumah sakit dan fasilitasnya.  Menurut Kia, keberhasilan program bayi tabung bukan dari besaran biaya atau fasilitas yang utama tapi ketetapan Allah SWT. 

"Lumayan tapi tergantung (rumah sakit dan embryologist). Tapi semuanya takdir dari Allah. Mau kita punya uang sebanyak apapun kalau Allah menakdirkan jadi ya jadi, enggak ya enggak. Jadi di sinilah kita belajar kita hanya manusia biasa," tuturnya. 

Lantaran belum embrio transfer, Zaskia masih aktif melakukan aktivitasnya seperti biasa. Menurut Kia, setelah transfer embrio, dokter baru menyarankan dirinya istirahat total. Seperti saat program putra pertamanya Ukkasya Muhammad Syahki.

"Kalau embrio transfer baru (istirahat di rumah). Waktu Ukkasya setelah dua minggu embrio transfer aku benar-benar di rumah. Kalau sekarang aku aktif dan lagi senang-senangnya olahraga lagi," tuurnya. 

Zaskia Sungkar lebih fit dan siap hamil lagi karena olahraga

Zaskia sendiri merasakan program hamil yang kedua ini berjalan cukup lancar. Aktivitas olahraga yang dijalaninya beberapa tahun belakangan memberikan dampak positif pada embrio yang dihasilkan. 

Bila di program hamil pertama ia hanya bisa menghasilkan satu embrio, di program yang sekarang bisa mendapatkan lebih dari satu embrio.

"Karena olahraga justru bagus banget. Alhamdulillah semenjak aku rutin olahraga, salah satunya berkuda, ya embrionya sekarang jadi lebih dari satu. Kalau dulu Ukkasya (anak pertama) kan satu embrio karena olahraganya enggak serajin sekarang," ungkap Zaskia.

Pengaruh olahraga dan program bayi tabung

Rutin berolahraga seperti yang dijalani Zaskia Sungkar memang dapat membantu kelancaran program bayi tabung. Beberapa penelitian telah menemukan kaitan keduanya, Bunda.

Studi yang diterbitkan di Reproductive Biology and Endocrinology tahun 2018, aktivitas fisik yang dilakukan perempuan sebelum program bayi tabung dikaitkan dengan peningkatan angka kehamilan klinis dan kelahiran hidup.

Bunda juga tak perlu khawatir untuk melanjutkan aktivitas fisik selama menjalani program bayi tabung. Tapi, pastikan aktivitas yang dijalani aman dan telah dikonsultasikan ke dokter.

"Banyak perempuan menghindari atau berhenti berolahraga selama menjalani program bayi tabung karena khawatir itu tidak baik untuk peluang kehamilan. Jangan khawatir, sebagian besar perempuan dapat melanjutkan rutinitas olahraga mereka," kata ahli endokrinologi reproduksi, Dr. Aimee Eyvazzadeh, dilansir Healthline.

Manfaat olahraga untuk promil

Eyvazzadeh menyarankan ibu hamil untuk terus melakukan aktivitas fisik selama promil, terutama bila telah memiliki pola kebugaran yang konsisten. Rekomendasi juga diberikan pada perempuan yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang sehat, sudah rutin olahraga, dan memiliki rahim sehat.

Namun, Bunda perlu tahu tidak semua jenis olahraga dianjurkan selama program bayi tabung ya. Bunda sebaiknya membatasi atau menjauhi olahraga lari selama program hamil ini.

"Lari lebih mengganggu kesuburan daripada bentuk olahraga lainnya. Lari bisa berdampak negatif pada penebalan dinding rahim dan mencegah darah mengalir dari rahim ke organ dan otot lain saat sistem reproduksi membutuhkannya," ungkap Eyvazzadeh.

Olahraga yang disarankan intensitas ringan hingga sedang mungkin disarankan untuk mendapatkan kualitas sel telur yang baik. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kebugaran, yang secara tidak langsung memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas sel telur.

Selain olahraga, Bunda juga tak boleh lupa untuk menjalankan gaya hidup sehat lainnya ya. Bunda dapat membiasakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga berat badan ideal, menghindari stres, dan tidak merokok.

Semoga informasinya bermanfaat ya Bunda. 

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)