Jakarta -
Program kehamilan alias promil tentu membutuhkan persiapan yang matang. Bunda perlu memastikan asupan nutrisi dan vitamin yang dapat mendukung promil yang hendak dijalankan. Karena itu, ketahui beragam nutrisi dan vitamin yang bisa Bunda konsumsi sebelum promil.
Beberapa nutrisi dan vitamin penting untuk meningkatkan peluang kehamilan. Bahkan para ahli kesehatan menekankan pentingnya persiapan gizi sebelum memulai promil.
Nutrisi dan vitamin sebelum promil
Rebecca Yee, M.D., dokter kandungan dan ginekolog, mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin prenatal tidak terlalu dini jika dimulai sebelum kehamilan. Tujuannya untuk memastikan Bunda memperoleh cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk kehamilan dan bayi yang sehat.
"Diet sehat adalah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang Anda butuhkan. Namun, selama kehamilan, Anda mungkin kekurangan nutrisi penting. Jika Anda hamil atau berharap untuk hamil, vitamin prenatal dapat membantu mengisi kekurangan tersebut," kata Yee dilansir dari Baby Center.
Menurutnya, kebanyakan perempuan dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral prenatal (sebaiknya sebelum mencoba untuk hamil). Anggap saja ini sebagai polis asuransi untuk memastikan Bunda mendapatkan jumlah nutrisi penting tertentu yang tepat selama kehamilan.
1. Asam folat
Bunda dapat mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat sehari selama setidaknya satu bulan sebelum hamil dan selama trimester pertama. Konsumsi asam folat dapat mengurangi risiko memiliki bayi dengan cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anensefali.
"Memulai sebelum kehamilan sangat dianjurkan, karena tabung saraf menutup pada hari ke-28 setelah pembuahan, sering kali sebelum perempuan tersebut mengetahui bahwa dirinya hamil," ujar Yee.
Sumber alami asam folat antara lain sayuran berdaun hijau, buah sitrus, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang diperkaya.
2. Zat besi
Kebanyakan calon ibu tidak mendapatkan cukup mineral ini dari makanannya untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang meningkat selama kehamilan, dan ini dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Zat besi penting untuk meningkatkan kualitas darah yang diperlukan dalam membawa oksigen ke sel telur dan janin.
Kekurangan zat besi dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan anemia saat hamil. Mencegah anemia defisiensi besi dapat mengurangi risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian bayi.
The American Society for Reproductive Medicine (ASRM) menekankan bahwa perempuan yang berencana hamil harus memastikan asupan zat besi cukup untuk meningkatkan peluang konsepsi.
Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah tanpa lemak, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.
3. Vitamin D
Vitamin D penting untuk perkembangan hormon agar sehat. Selain itu, vitamin D juga penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes, kardiovaskular, kanker, dan autoimun. Pada pria, vitamin D dianggap dapat meningkatkan kualitas sperma.
Pasangan suami istri (pasutri) penting untuk mengecek apakah tubuhnya kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat mempengaruhi kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki.
Kadar vitamin D yang cukup dapat meningkatkan kemungkinan hamil. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, suplemen, serta makanan seperti ikan tuna, ikan sarden, ikan salmon, kuning telur, telur, jamur, keju, tahu, minyak ikan, dan masih banyak lagi.
4. Asam lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 disebut dapat meningkatkan kesuburan perempuan. Hal ini karena omega-3 dapat meningkatkan aliran darah ke rahim, membantu mengatur siklus haid dan mengurangi peradangan, serta membantu perkembangan otak dan retina selama kehamilan dan juga membantu mencegah preeklamsia dan depresi pasca melahirkan.
Omega-3 juga membantu meningkatkan kualitas sel telur serta mengatur hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi. Bunda yang merencanakan kehamilan penting mengonsumsi asam lemak omega-3 dari ikan seperti salmon dan sarden.
Suplemen minyak ikan juga merupakan sumber omega-3 yang efektif, terutama jika Bunda sulit mendapatkan cukup dari makanan sehari-hari.
Meski ikan merupakan sumber utama DHA dan EPA, tetapi Bunda harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak ikan yang mengandung merkuri tinggi. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai apakah Bunda memerlukan suplemen.
5. Vitamin E
Vitamin E lebih dikenal sebagai vitamin untuk kulit, terutama untuk mencegah keriput. Padahal, vitamin E juga baik untuk kesuburan. Vitamin E mampu membantu meningkatkan kesehatan alat reproduksi wanita dan juga kualitas telur.
Pada pria, vitamin E mampu membantu meningkatkan kualitas sperma. Bunda bisa mendapatkan vitamin E secara alami dari kacang almond, paprika merah, ikan, alpukat, selai kacang, dan lain sebagainya.
6. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Pada perempuan, vitamin C dapat mengurangi dampak negatif dari radikal bebas sehingga mengurangi kerusakan sel dan menangkal aspek penuaan ovarium. Sementara itu pada pria, vitamin C dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
Pria disarankan mengonsumsi vitamin C sebesar 90 mg, sementara untuk perempuan adalah 75 mg. Vitamin C ini juga dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti buah jeruk, jus jeruk asli, paprika, stroberi, brokoli, kentang, dan masih banyak lagi.
7. Zinc
Kebutuhan zinc sangat penting selama masa pembuahan dan perkembangan embrio. Jika embrio berkembang secara optimal, maka kehamilan lebih mudah terjadi. Sebaliknya, kekurangan seng dapat berdampak pada perkembangan sel telur dan mengurangi kemampuan sel telur untuk terbelah dan dibuahi.
Pada pria, zinc berfungsi membantu meningkatkan kualitas sperma. Zinc juga dapat menyeimbangkan hormon, seperti hormon testosteron dan prostat, sehingga agen antibakteri dalam sistem urea pria bekerja dengan baik.
Beberapa makanan yang kaya akan zinc adalah daging merah, ikan, dan makanan laut. Telur dan produk susu juga mengandung zinc.
8. Vitamin B6 dan B12
Vitamin B6 dan B12 merupakan nutrisi yang sangat penting agar sel-sel dalam tubuh bisa tumbuh, berkembang, dan bertahan hidup dengan baik. Kedua vitamin ini sangat penting dikonsumsi oleh pria maupun perempuan.
Vitamin B6 baik untuk meningkatkan keseimbangan hormon perempuan, sehingga siklus ovulasi lebih baik dan peluang untuk hamil jadi lebih tinggi. Sedangkan, vitamin B12 mampu meningkatkan kualitas sperma pria dan mampu menurunkan kadar homosistein pada perempuan. Ini membuat meningkatnya kemungkinan berhasilnya pembuahan.
Makanan yang kaya akan vitamin B6 antara lain adalah dada ayam, bawang putih, brokoli, bayam, bok choy, dan paprika. Sedangkan makanan yang kaya akan vitamin B12 antara lain daging, hati sapi, ikan salmon, telur, susu, dan yoghurt.
9. Metafolin
Metafolin atau metil folat berfungsi sebagai pengganti folat alami yang langsung diserap tubuh. Metafolin tidak perlu melalui proses metabolisme, sehingga bisa langsung diolah di dalam tubuh. Selain itu, metafolin sudah diakui aman digunakan untuk medis, suplemen kesehatan, dan digunakan bersama makanan. Metafolin bisa didapatkan secara alami dari bayam dan stroberi.
(pri/pri)