Mengenal Kanker Payudara Stadium 3, Ciri-ciri, dan Pengobatannya

1 month ago 16

Jakarta -

Kanker payudara stadium 3 dapat dikatakan sebagai kanker payudara stadium lanjut. Pasalnya, pada tahap ini, sel kanker dapat menyebar ke luar payudara.

Mengutip laman National Breast Cancer Foundation, kanker payudara stadium 3 menimbulkan beberapa gejala fisik, seperti benjolan di payudara, perubahan pada puting, serta perubahan pada bentuk, ukuran, atau tekstur kulit payudara.

Ada banyak hal yang penting diketahui dari kanker payudara stadium 3 seperti tipe kanker payudara stadium 3, ciri-cirinya, serta cara pengobatannya. Selain itu, makanan untuk penderita kanker payudara Stadium 3 juga patut diperhatikan.

Mungkin Bunda juga penasaran, kanker payudara stadium 3 bertahan berapa lama? Sebelum itu, mari awali pembahasan ini dengan mengenal perkembangan stadium kanker payudara.

Mengenal perkembangan stadium kanker payudara

Perkembangan kanker payudara terdiri atas kanker payudara stadium 0 hingga kanker payudara stadium 4. Perkembangan berikut dapat memberi pengetahuan tentang apa yang terjadi pada tiap perkembangan kanker.

Melansir laman American College of Surgeons, penentuan stadium kanker payudara dapat ditunjukkan dengan sistem TNM.

Dengan sistem tersebut, stadium kanker diketahui berdasarkan ukuran tumor, jumlah kelenjar getah bening di dekat payudara yang terkena sel kanker, dan apakah kanker telah bermetastasis (menyebar ke organ tubuh lainnya).

Stadium 0

Pada kanker payudara stadium 0, sel kanker hanya ada di saluran atau lobulus payudara. Penyakit ini belum menyebar ke jaringan di sekitarnya. Pada stadium ini, kanker payudara disebut juga kanker noninvasif.

Stadium 1

Kanker payudara stadium 1 terdiri atas dua jenis, yaitu stadium 1A dan 1B. Kanker payudara stadium 1A menandakan bahwa tumor masih kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Sedangkan, kanker payudara stadium 1B menandakan bahwa tumor berada di kelenjar getah bening dan mungkin juga di jaringan payudara. Ukuran tumor pada stadium ini kurang dari dua sentimeter.

Stadium 2

Sama halnya seperti kanker payudara stadium 1, kanker payudara stadium 2 terdiri atas dua tipe, yakni stadium 2A dan 2B. 

Pada kanker stadium 2A, tumor bisa saja tidak ditemukan di payudara atau ada tumor berukuran dua sentimeter atau lebih kecil dengan sel kanker telah menyebar pada satu hingga tiga kelenjar getah bening.

Selain itu, kanker payudara stadium 2A juga dapat menunjukkan tumor berukuran dua hingga tiga sentimeter di payudara, tanpa penyebaran ke kelenjar getah bening aksila (kelenjar getah bening di ketiak).

Sementara itu, pada kanker payudara stadium 2B terjadi pertumbuhan tumor berukuran dua hingga lima sentimeter. Serta, sel kanker telah menyebar ke satu hingga tiga kelenjar getah bening aksila. 

Dalam kondisi lain, pertumbuhan tumor pada stadium 2B bisa saja berukuran lebih besar dari lima sentimeter, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening aksila.

Stadium 3

Berbeda dari dua stadium sebelumnya, kanker payudara stadium 3 terdiri atas tiga tipe, yaitu kanker payudara stadium 3A, 3B, dan 3C.

Kanker payudara stadium 3A menunjukkan perkembangan tumor dengan ukuran berapa pun telah menyebar ke empat hingga sembilan kelenjar getah bening.

Pada kondisi lain, kanker stadium 3A dapat menandakan perkembangan tumor berukuran lebih besar dari lima sentimeter dan hanya menyebar ke satu hingga tiga kelenjar getah bening.

Pada kanker payudara stadium 3B, tumor dapat berukuran berapa pun dan sel kanker telah menyebar ke dinding dada. Selain itu, perkembangan tumor di stadium 3B ini dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara.

Tumor pada kanker payudara stadium 3B juga dapat menyebar hingga ke sembilan kelenjar getah bening. Kanker payudara inflamasi dianggap sebagai stadium 3B.

Sedangkan, kanker payudara stadium 3C menunjukkan perkembangan tumor yang  dapat berukuran apapun dengan penyebaran ke sepuluh atau lebih kelenjar getah bening.

Stadium 4

Pada kanker payudara stadium 4, tumor dapat berukuran berapa pun dengan sel kanker telah menyebar ke organ dan jaringan lain. Misalnya, tulang, paru-paru, otak, hati, kelenjar getah bening jauh, atau dinding dada.

Apa itu kanker payudara stadium 3?

Mengutip laman Medical News Today, kanker payudara stadium 3 adalah kanker yang bermula dari area payudara dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya. Namun, sel kanker belum menyebar ke organ yang jauh, seperti tulang, hati, paru-paru, atau otak

Kanker Payudara stadium 3 juga disebut sebagai kanker invasif, karena menyebar dengan cara yang cepat dan agresif. 

Tipe kanker payudara stadium 3

Ada tiga tipe kanker payudara stadium 3, yaitu stadium 3A, 3B, dan 3C.

Dikutip laman Cancer Center, penentuan tipe kanker payudara stadium 3 yang meliputi stadium 3A, 3B, atau 3C, dilakukan dengan cara mempertimbangkan ukuran tumor. Serta, jumlah dan lokasi kelenjar getah bening yang terkena sel kanker.

Kanker payudara stadium 3A

Kanker payudara stadium 3A ditandai dengan adanya tumor payudara dalam ukuran tertentu, disertai adanya sel kanker pada empat hingga sembilan kelenjar getah bening di ketiak atau di dekat tulang dada. 

Selain itu, kanker payudara stadium 3A juga dapat ditunjukkan dengan adanya tumor primer pada payudara berukuran lebih dari 5 cm. Serta sel kanker yang  telah menyebar ke satu hingga tiga kelenjar getah bening ketiak.

Kanker payudara stadium 3B

Kanker payudara stadium 3B ditandai dengan salah satu dari tiga cara ini, yaitu kanker telah menyebar ke dinding dada, atau kanker tersebut telah didiagnosis sebagai kanker payudara inflamasi, atau juga karena kanker ada hingga sembilan kelenjar getah bening di ketiak atau di dekat tulang dada.

Kanker payudara Stadium 3C

Pada kanker payudara stadium 3C, kanker telah menyebar ke sepuluh atau lebih kelenjar getah bening di ketiak, di bawah tulang selangka, dan dekat tulang dada. 

Kanker juga dapat menyebar ke dinding dada, serta dapat didiagnosis sebagai kanker payudara inflamasi, atau keduanya.

Ciri-ciri kanker payudara stadium 3

Berikut ini beberapa ciri kanker payudara stadium 3.

1. Perubahan pada kulit payudara

Salah satu ciri kanker payudara stadium 3 adalah adanya perubahan pada kulit payudara. Perubahan yang terjadi pada payudara dapat berupa perubahan tekstur kulit seperti bersisik atau seperti kulit jeruk.

Selain itu, perubahan kulit payudara juga bisa berupa berubahnya warna kulit menjadi kemerahan, keunguan, atau kehitaman. 

2. Terdapat benjolan payudara

Ini merupakan salah satu ciri nyata pada kanker payudara. Benjolan kanker payudara memiliki perbedaan dari benjolan payudara nonkanker, ya.

Benjolan kanker payudara umumnya tidak hilang setelah menstruasi, terasa keras saat dipegang, dapat membesar, dan merambah ke area sekitar payudara.

3. Perubahan pada puting 

Perubahan puting susu dapat menjadi ciri kanker payudara stadium 3. Perubahan puting susu ini di antaranya adalah puting susu menarik ke dalam, timbul luka seperti luka bakar, dan gatal. Bahkan, puting susu dapat mengeluarkan cairan yang tidak biasa.

4. Nyeri payudara

Ciri kanker stadium 3 berikutnya adalah nyeri payudara. Selain nyeri payudara, penderita kanker juga bisa saja merasakan gatal dan iritasi di area payudara.

5. Perubahan bentuk atau ukuran payudara

Payudara dapat mengalami perubahan bentuk atau ukuran, karena salah satu ciri kanker payudara stadium 3 adalah terjadinya pembengkakan di payudara.

Harapan hidup kanker payudara stadium 3

Kanker payudara stadium 3 bertahan berapa lama? Menurut Nation Cancer Institute (NCI), dilansir Medical News Today, tingkat harapan hidup kanker payudara stadium 3 selama periode waktu lima tahun adalah 86 persen bagi perempuan, sedangkan untuk laki laki 84 persen. 

Namun, persentase di atas bisa saja tidak ajeg, karena harapan hidup kanker payudara stadium 3 dapat dipengaruhi berbagai faktor lainnya.

Pilihan pengobatan kanker payudara stadium 3

Terdapat beragam pilihan pengobatan kanker payudara stadium 3, pengobatan kanker dilakukan berdasarkan kondisi penderita kanker.

Kemoterapi

Dikutip laman American Cancer Society, kemoterapi sebagai pengobatan kanker payudara stadium 3 dilakukan dengan cara memasukkan obat antikanker, baik disuntikkan ke pembuluh darah maupun melalui mulut.

Obat antikanker tersebut mengalir melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di sebagian besar bagian tubuh.

Tidak semua perempuan dengan kanker payudara memerlukan kemoterapi, ada beberapa situasi yang menyebabkan kemoterapi dianjurkan, misalnya sebelum operasi, setelah operasi, atau perempuan dengan kanker payudara metastasik (kanker telah menyebar jauh dari payudara).

Lumpectomy atau mastectomy

Melansir laman Cancer Center, lumpectomy didefinisikan sebagai operasi yang dilakukan untuk mengangkat tumor dan sebagian jaringan sehat di sekitar payudara. Sedangkan, mastectomy adalah operasi yang dilakukan untuk mengangkat seluruh payudara.

Keputusan untuk melakukan salah satu operasi ini sebagian besar ditentukan oleh pasien. Namun, ada dua faktor yang tidak memungkinkan seseorang melakukan lumpectomy, yaitu pasien tidak dapat menjalani terapi radiasi karena alasan kesehatan tertentu. Serta, apabila tumor lebih besar dari ukuran payudara.

Terapi radiasi

Terapi radiasi untuk kanker payudara memanfaatkan penggunaan sinar X berenergi tinggi, proton, atau partikel lain untuk membunuh sel kanker. Terapi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak terlihat.

Tidak hanya untuk kanker payudara stadium 3, terapi radiasi dapat digunakan untuk mengobati kanker payudara di hampir setiap stadium.

Ini juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko kanker payudara kambuh setelah operasi. 

Terapi hormon

Terapi hormon untuk kanker payudara merupakan pengobatan untuk kanker payudara yang sensitif terhadap hormon.

Beberapa bentuk terapi hormon untuk kanker payudara bekerja dengan cara menghalangi hormon menempel pada reseptor pada sel kanker. Selain itu, terapi hormon juga dilakukan dengan cara mengurangi produksi hormon dalam tubuh.

Namun, terapi hormon hanya digunakan untuk kanker payudara yang ditemukan memiliki reseptor untuk hormon estrogen atau progesteron alami. 

Terapi ini umumnya digunakan  untuk mengurangi risiko kanker kembali setelah operasi, mengecilkan kanker sebelum operasi, atau mengendalikan kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Terapi tambahan

Terapi tambahan merupakan perawatan lanjutan setelah dilakukan perawatan primer. Melansir laman Cleveland Clinic, terapi adjuvan adalah terapi yang dilakukan untuk membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi.

Terapi adjuvan dapat berupa kemoterapi, terapi radiasi, terapi terarah, terapi hormon, dan imunoterapi.

10 Makanan sehat untuk penderita kanker payudara

Makanan untuk penderita kanker payudara Stadium 3 perlu diperhatikan. Dilansir laman National Breast Cancer Foundation, makanan sehat dapat membantu penderita kanker payudara untuk mendapat nutrisi baik. Nutrisi baik inilah yang dapat membantu dalam memperbaiki jaringan, serta menjaga massa otot. 

1. Telur

Makanan tinggi protein ini tidak hanya dapat membantu saat menjaga berat badan, tetapi juga baik bagi penderita kanker payudara. Namun, pastikan telur yang dikonsumsi adalah telur matang, bukan telur setengah matang.

Kuning telur merupakan sumber yang baik yang mengandung kolin, mineral penting. vitamin B, vitamin A dan vitamin D. 

Lemak dalam kuning telur juga dapat membantu mendapatkan kalori tambahan, jika penderita kanker payudara kesulitan makan dan kehilangan berat badan.

2. Keju cottage

Selain telur, keju cottage juga dapat menjadi alternatif makanan berprotein lainnya. Dalam setengah cangkir sajian keju, terkandung 14 gram protein. Tak hanya itu, keju cottage juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B12, riboflavin, kalsium, fosfor, dan selenium.

3. Yogurt

Masih berkaitan dengan makanan kaya protein, yogurt bisa dijadikan pilihan. Selain mengandung protein, dalam yogurt terkandung kalsium yang baik untuk pencegahan risiko pengeroposan tulang saat kanker payudara.

Yogurt juga mengandung probiotik yang bagus dikonsumsi penderita kanker payudara stadium 3, karena berkhasiat untuk membantu mengurangi dampak kemoterapi terhadap konsentrasi, daya ingat, dan rentang perhatian.

4. Pisang

Pisang sangat baik dikonsumsi selama masa perawatan kanker payudara, apalagi saat seseorang merasakan mual dan muntah. 

Dalam pisang terkandung berbagai nutrisi baik bagi tubuh. Buah berwarna kuning ini juga mudah dicerna, sehingga tidak akan membuat perut semakin sakit dan dapat memulihkan kembali kalium yang hilang akibat muntah.

5. Oatmeal

Oatmeal memiliki tekstur yang lembut apabila dilarutkan dengan air, sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita kanker. 

Oatmeal mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh. Selain itu, oatmeal juga merupakan sumber serat larut yang baik yang dapat membantu mengatur pergerakan usus dan mencegah diare dan sembelit.

6. Alpukat

Dalam alpukat terkandung kalori yang tinggi. Kandungan tersebut cocok untuk dikonsumsi penderita kanker payudara yang mengalami penurunan berat badan.

Selain itu, alpukat juga mengandung kalium yang dapat membantu apabila seseorang mengalami muntah-muntah.

7. Saus apel

Tekstur saus apel yang lembut membuat makanan ini dapat dikonsumsi saat mengalami masalah mulut kering. Sama halnya seperti alpukat, saus apel bisa dikonsumsi di saat penderita kanker merasa mual.

8. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dapat dijadikan pilihan camilan, karena mengandung banyak protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. 

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan secara teratur berkaitan dengan berkurangnya kekambuhan kanker payudara, serta kelangsungan hidup yang lebih baik secara keseluruhan.

9. Roti

Roti merupakan makanan berkarbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh, sehingga dapat dimakan ketika perut sedang terasa sakit. Roti dapat dikombinasikan dengan keju cottage atau alpukat untuk memaksimalkan nutrisi penderita kanker payudara.

10. Teh jahe, chamomile, dan peppermint

Tanaman herbal seperti jahe, chamomile, dan peppermint telah menjadi andalan banyak orang untuk meredakan mual.

Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak jahe, chamomile, dan peppermint efektif untuk meredakan mual, termasuk mual akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara.

Itulah informasi seputar kanker payudara stadium 3, mulai dari ciri-ciri hingga makanan sehat untuk penderita kanker payudara stadium 3. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online