Jakarta -
Ruam kulit bisa menandakan kondisi kesehatan tertentu, seperti iritasi, infeksi, atau reaksi alergi. Namun, dalam beberapa kasus, ruam bisa menandakan penyakit serius, salah satunya ruam kanker payudara.
Ruam digambarkan sebagai perubahan warna, iritasi, dan tekstur yang terjadi pada kulit. Munculnya ruam berupa bintik merah pada payudara bisa saja memicu kekhawatiran bagi yang mengalaminya.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui apakah ruam merah di payudara bisa menjadi tanda kanker, serta bagaimana cara menghilangkan bintik merah pada payudara.
Apakah ruam kulit bisa jadi tanda kanker payudara?
Bunda, ruam bisa jadi salah satu tanda kanker payudara. Mengutip laman Medical News Today, ruam pada payudara yang disertai penebalan dan perubahan kulit atau gejala lainnya dapat menjadi tanda kanker payudara.
Dilansir laman Cleveland Clinic, ada dua jenis kanker yang memengaruhi kulit payudara, yaitu kanker payudara inflamasi dan penyakit Paget pada payudara.
Ruam kanker payudara memiliki variasi tampilan yang berbeda. Dikutip laman MD Anderson Cancer Center, ruam mungkin berwarna merah, tetapi bisa juga tampak gelap atau bahkan ungu pada beberapa perempuan. Perbedaan ruam kanker payudara ini bergantung warna kulit seseorang.
Mengenal kanker payudara inflamasi
Bunda, ruam kanker payudara merupakan salah satu tanda dari jenis kanker payudara inflamasi. Kanker payudara inflamasi adalah jenis kanker langka yang tumbuh cepat dan agresif, sehingga perlu mendapat penanganan sesegera mungkin.
Dikutip laman Cleveland Clinic, kanker payudara inflamasi terjadi ketika sel kanker menyumbat pembuluh limfa, tabung berongga kecil yang memungkinkan cairan limfa mengalir keluar dari payudara.
Kanker ini dapat menjangkiti orang, baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Namun, sebagian besar penderita kanker payudara inflamasi adalah perempuan.
Mengapa kanker payudara inflamasi menimbulkan ruam?
Kanker payudara inflamasi berkaitan dengan pembuluh limfa. Pembuluh limfa berfungsi mengumpulkan dan menyaring limfa, cairan bening yang mengandung sel darah putih dan mengalir ke seluruh sistem limfatik tubuh.
Adanya "sarang" sel kanker yang menyerang dan menyumbat pembuluh limfa di kulit payudara memicu terjadinya pembengkakan, kemerahan, dan peradangan pada payudara dikenal sebagai ruam kanker payudara.
Kanker payudara inflamasi vs infeksi payudara
Walaupun ada gejala yang serupa antara kanker payudara inflamasi dan infeksi payudara, misalnya bintik merah di payudara, nyeri payudara, pembengkakan payudara, dan perubahan kulit payudara.
Akan tetapi, kedua kondisi kesehatan ini berbeda. Melansir laman HealthCentral, infeksi payudara memiliki gejala adanya rasa sensasi terbakar, demam 101 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius, dan timbul benjolan di payudara.
Sedangkan, kanker payudara inflamasi memiliki beberapa gejala seperti puting susu yang tertarik ke dalam, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan atau dekat tulang selangka, dan terasa nyeri, gatal atau sakit
Selain itu, infeksi payudara umum terjadi selama masa menyusui. Sementara itu, kanker payudara inflamasi merupakan penyakit langka yang jarang dialami orang.
Penyebab ruam payudara
Meskipun ada ruam kanker payudara, ruam di bawah payudara atau area payudara lain tidak selalu menjadi indikasi penyakit berbahaya tersebut. Berikut ini penyebab timbulnya ruam merah di payudara yang penting untuk diketahui.
1. Infeksi
Mengutip laman Medical News Today, adanya gesekan kulit, apalagi jika disertai lembap dapat memicu timbulnya intertigo. Intertigo adalah jenis infeksi bakteri yang terjadi pada lipatan kulit dan dapat menyebabkan nyeri di bawah payudara.
2. Reaksi alergi
Alergi dapat disebabkan oleh reaksi akibat kosmetik, gigitan serangga, detergen atau hal-hal lainnya. Alergi ini bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan. Namun, ruam akibat alergi dapat hilang apabila hal yang memicu alergi dihindari.
3. Abses payudara
Penyebab dari abses payudara adalah infeksi bakteri. Abses dapat muncul kapan saja dan berupa puting di sekitar payudara tampak pecah atau retak.
Sebagian besar abses payudara dipicu oleh masa menyusui. Namun, kondisi kesehatan ini juga bisa jadi indikasi diabetes atau kanker payudara inflamasi.
4. Radang payudara
Radang payudara atau mastitis dapat terjadi akibat beberapa kondisi, beberapa di antaranya yaitu saat masa menyusui, masa reproduksi, serta lima tahun setelah melahirkan.
Selain ruam, radang payudara ditandai dengan adanya demam, perubahan warna kulit, atau pembengkakan payudara.
5. Kondisi kulit kronis
Kondisi kulit kronis meliputi eksim, dermatitis seboroik, dan psoriasis. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya gejala kulit tertentu seperti perubahan warna dan tekstur kulit, serta gatal. Namun, kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh lain, tidak hanya di payudara.
6. Ektasia saluran susu
Ektasia saluran susu merupakan kondisi ketika saluran susu melebar dan dindingnya menebal. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri dan sakit, puting susu terbalik, atau keputihan.
7. Penyakit Paget pada payudara
Sama halnya seperti kanker payudara inflamasi, penyakit Paget pada payudara juga merupakan penyakit langka. Penyakit ini awalnya menyerang kulit puting susu, kemudian dapat meluas ke areola (kulit berwarna gelap di sekitar puting susu).
Selain ruam, penyakit Paget pada payudara memiliki gejala berupa gatal atau kemerahan di payudara, puting susu terbalik, serta keluar cairan kuning atau berdarah di sekitar puting susu,
8. Herpes Zoster
Herpes Zoster disebabkan oleh paparan virus varicella zoster. Virus ini tidak menyebar, tetapi dapat menyebabkan ruam yang disertai rasa nyeri. Ruam akibat herpes zoster ini tidak hanya terjadi di payudara, bisa juga terjadi di area tubuh lain.
Cara mengatasi ruam payudara
Mengutip laman Cleveand Clinic, cara menghilangkan bintik merah atau ruam pada payudara bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan obat untuk ruam di payudara atau salep untuk ruam payudara. Namun, cara menghilangkan ruam payudara dilakukan berdasarkan kondisi kesehatan yang dialami.
Misalnya, apabila Bunda mengalami ruam akibat iritasi kulit di payudara, penggunaan steroid topikal atau salep ruam di bawah payudara bisa saja disarankan oleh dokter. Selain itu, apabila diketahui penyebab ruam adalah alergi, Bunda perlu menghindari hal-hal yang dapat memicu alergi.
Selain itu, jika seseorang menderita ruam akibat peradangan payudara, penggunaan antibiotik bisa saja dianjurkan dokter.
Untuk ruam yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang jauh lebih serius seperti kanker payudara inflamasi atau penyakit Paget pada payudara, ini perlu dilakukan tindakan penanganan lebih lanjut oleh tenaga medis.
Itu dia, Bunda, informasi seputar ruam payudara. Ruam payudara dapat terjadi akibat berbagai kondisi kesehatan. Namun, dapat juga menjadi tanda kanker payudara. Dengan mengetahui cara mengobati ruam payudara dengan tepat, kondisi ini dapat diatasi.
(pri/pri)