Seberapa Penting Pemeriksaan NIPT untuk Ibu Hamil Seperti Dilakukan Kesha Ratuliu?

4 weeks ago 5

Artis Kesha Ratuliu tengah hamil anak ketiga. Di kehamilannya ini, Kesha tetap aktif melakukan kegiatan, terutama mengurus dua anaknya yang masih kecil.

Di tengah kesibukan, Kesha tetap memprioritasnya kondisi kehamilannya. Baru-baru ini, perempuan 26 tahun itu membagikan momen saat dirinya sedang menjalani pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing).

Pemeriksaan ini bukan kali pertama dijalani Kesha. Istri Adhi Permana ini juga menjalani pemeriksaan NIPT saat hamil anak pertama dan keduanya, Bunda.

Bagi Kesha, pemeriksaan NIPT ini sifatnya wajib. Hasil pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan kromosom ini sangat memengaruhi kondisi kehamilannya. Kesha juga mengaku jauh lebih tenang setelah menjalani pemeriksaan ini.

"Pasti buibu udah sering denger kan mengenai NIPT? Buatku pribadi, WAJIB banget untuk melakukan screening NIPT di setiap kehamilanku," tulisnya di Instagram @kesharatuliu05.

"Screening NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah pemeriksaan prenatal pada ibu hamil untuk mendeteksi kelainan kromosom maupun genetik pada janin, seperti down-syndrome, trisomi 18, dan trisomi 13. Secara ga langsung ini ngaruh banget ke kehamilanku, karena setelah screening NIPT aku ngerasa lebih tenang sampai lahiran nanti," sambungnya.

Pemeriksaan NIPT memang bukan hal baru di Tanah Air. Beberapa rumah sakit besar dan klinik sudah menyediakan layanan yang termasuk bagian dari skrining prenatal. Lantas, seberapa penting pemeriksaan NIPT untuk ibu hamil ya?

Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!

Apa itu pemeriksaan NIPT?

Menurut Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, Tes NIPT merupakan skrining yang dilakukan untuk dapat melihat DNA pada plasenta bayi dalam sampel darah ibunya. Tes NIPT sudah dapat dilakukan saat usia kehamilan di atas 10 minggu.

Pada dasarnya, tes ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang sedang hamil. Tetapi, ibu hamil di atas usia 35 tahun menjadi yang paling dianjurkan untuk menjalani tes ini.

"Tes ini dianjurkan untuk Bunda hamil di atas 35 tahun karena cukup akurat mendeteksi kelainan kromosom pada janin," kata Alex kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Hal yang sama juga diungkapkan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFER, Msc. Yassin mengatakan bahwa NIPT dapat menjadi pilihan pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada janin dengan akurasi yang tinggi.

"Alternatif tambahan untuk meningkatkan detection rate adalah pemeriksaan NIPT, yaitu deteksi kromosom janin melalui sample darah ibu. Akurasi NIPT dapat mencapai 99,9 persen untuk deteksi down syndrome. NIPT dapat dikerjakan mulai usia 10 minggu sampai dengan 24 minggu," ujar Yassin, dikutip dari Instagram miliknya. Tim redaksi HaiBunda sudah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan ini.

"NIPT sifatnya tambahan bilamana ditemukan suatu kecurigaan atau ada faktor risiko misalnya usia ibu di atas 35 tahun, atau adanya riwayat down syndrome sebelumnya, atau berdasarkan hasil diskusi dengan dokter."

Tes NIPT dilakukan dengan cara mengambil sampel darah Bunda melalui jarum suntik. Sampel darah lalu dicek di laboratorium. Setelah dokter mengetahui hasilnya, kemungkinan besar dia akan membandingkannya dengan hasil USG di trimester pertama atau skrining NT.

Kelainan yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan NIPT

Kesha Ratuliu

Kesha Ratuliu/ Foto: Instagram @kesharatuliu05

Ada beberapa kelainan yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan NIPT, Bunda. Melansir dari beberapa sumber, berikut kelainan kromosom yang dideteksi:

  • Sindrom Down
  • Sindrom Edwards (trisomi 18)
  • Sindrom Patau (trisomi 13)
  • Trisomi 16
  • Trisomi 22
  • Sindrom triploid
  • Aneuploidi kromosom seks
  • Kondisi yang disebabkan oleh kromosom X dan Y yang hilang atau berlebih
  • Kelainan gen tunggal

Banner Kata Pengganti kata Hati-hati

Selain berusia 35 tahun ke atas, Bunda dengan faktor risiko tertentu juga dianjurkan melakukan pemeriksaan ini. Faktor risiko ini termasuk riwayat kehamilan sebelumnya dengan kelainan kromosom, riwayat keluarga dengan kelainan kromosom, atau terdeteksi kelainan pada janin di pemeriksaan USG.

Keputusan untuk menjalani pemeriksaan NIPT sebenarnya ada di tangan Bunda dan Ayah. Untuk memastikan penting atau tidaknya pemeriksaan ini dapat dikonsultasikan dulu dengan dokter. Perlu diketahui, biaya pemeriksaan NIPT cukup mahal dan tidak semua rumah sakit menyediakan layanan ini.

Demikian penjelasan mengenai pemeriksaan NIPT seperti yang dijalani Kesha Ratuliu. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 tanda janin sehat di dalam kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online