Jakarta -
Mengenalkan nama-nama hewan kepada anak adalah langkah awal yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang alam sekitar. Salah satu cara seru untuk memulainya adalah dengan mengeksplorasi hewan-hewan dari huruf A.
Tak hanya mudah diingat, tapi hewan-hewan ini juga dapat memberikan pelajaran menarik tentang kehidupan hewan di berbagai belahan dunia. Menggunakan metode pengenalan dengan nama-nama hewan bisa menjadi pengalaman belajar yang kreatif dan interaktif.
Dengan metode ini, Bunda dapat mengajak anak-anak menyebutkan, melihat gambar, dan meminta Si Kecil untuk menirukan suara hewan-hewan tersebut. Aktivitas ini tidak hanya mengembangkan kosakata anak, tetapi juga melatih keterampilan berkomunikasi mereka dengan cara yang menyenangkan.
Sebagai orang tua, Bunda pastinya ingin memberikan informasi yang edukatif dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak. Pengenalan hewan dari huruf A tentu dapat membantu menumbuhkan rasa ingin tahu mereka tentang dunia binatang.
Sementara itu, mengenal hewan-hewan dari huruf A juga bisa menjadi jendela bagi anak-anak untuk belajar tentang habitat, makanan, dan kebiasaan hewan tersebut. Dengan begitu, Si Kecil tidak hanya belajar kata-kata baru, tapi juga mengenal berbagai aspek kehidupan hewan.
Daftar nama hewan dari A dalam beserta penjelasan singkatnya
Dikutip dari laman Animals, Bunda dapat menyebutkan nama-nama hewan dari huruf A pada Si Kecil beserta penjelasannya. Berikut deretannya:
1. Ayam
Ayam sering bertelur pada bulan-bulan hangat, tepatnya di siang hari yang panjang. Namun, ayam dapat menghasilkan telur sepanjang tahun dengan pencahayaan buatan. Hewan yang sering berkokok di pagi hari ini menganut hierarki sosial ketat yang disebut pecking order.
Awalnya, ayam merupakan hewan yang terutama dimanfaatkan untuk diambil telurnya, sedangkan dagingnya dianggap sebagai produk sampingan. Hal ini berubah mulai sekitar pertengahan abad ke-20.
Meski termasuk jenis burung bersayap, ayam tidak dikenal karena kehebatan terbangnya. Mereka hanya bisa “terbang” dalam jarak pendek dan biasanya hanya melakukannya saat terancam. Hewan ini juga mencatat rekor terbesar di dunia dengan berat 16,5 pon yang hampir setinggi balita.
2. Angsa
Hewan yang habitatnya di danau air tawar ini diartikan dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda. Kata ini berasal dari kata kuno Indo-Eropa, swen yang berarti berbunyi atau bernyanyi.
Di dalam air, angsa juga dapat mencapai kecepatan sekitar 1,6 mil per jam dengan mengayuh kakinya yang berselaput. Namun jika mereka merentangkan sayapnya, sehingga angsa dapat membiarkan angin membawanya dengan kecepatan lebih tinggi sekaligus menghemat energi.
Dengan keanggunannya, angsa sering muncul dalam berbagai cerita. Misalnya, dalam legenda Yunani, dikisahkan bahwa dewa Zeus pernah menyamar sebagai angsa.
Cerita rakyat Rusia dan Jerman menginspirasi balet terkenal abad ke-19, Balet Swan Lake karya Tchaikovsky yang mengisahkan seorang putri yang diubah menjadi angsa karena kutukan. Sementara itu, dongeng Hans Christian Andersen berjudul The Ugly Duckling, berkisah tentang seekor bebek yang berubah menjadi angsa.
3. Angora Ferret
Penciptaan hewan angora ferret sebelumnya tidak direncanakan. Sekitar 30 tahun yang lalu, seorang peternak asal Swedia menemukan bahwa salah satu anaknya memiliki lebih banyak bulu di kaki mereka. Setelah menjualnya ke peternakan bulu, ras ini berevolusi menjadi hewan yang dikenal oleh pemilik hewan peliharaan saat ini.
Salah satu alasan angora ferret dibiakkan karena bulunya. Mereka baru menjadi hewan peliharaan beberapa tahun kemudian. Dalam identifikasi ilmiahnya, angora ferret bukanlah spesies atau subspesies yang berbeda dari spesies lainnya. Satu-satunya hal yang membedakan mereka adalah bulunya, tetapi mereka tergolong ferret belaka.
Sebelum berumur satu tahun, hewan ini jangan dimandulkan atau disterilkan, karena dapat memperpendek umurnya. Angora ferret cenderung sangat ramah dan ramah terhadap keluarganya. Mereka mencari cara untuk mendapatkan perhatian, dan biasanya tidak agresif.
4. Allosaurus
Allosaurus memiliki berat sekitar 4600 lbs atau 2,3 ton dan panjang rata-rata sekitar 12 meter. Tinggi Allosaurus betina (3,2 meter) sedikit lebih pendek dibandingkan dengan jantan (3,8 meter). Tengkoraknya cukup besar dibandingkan dengan lehernya, berbentuk memanjang dengan tonjolan dari hidung hingga mata.
Di atas matanya terdapat struktur kecil berbentuk tanduk melengkung. Gigi Allosaurus tajam seperti belati dengan panjang antara lima hingga sepuluh sentimeter, dan bagian dalamnya melengkung, sehingga memudahkan mereka dalam berburu dan menahan mangsa. Meski perbedaannya tidak terlalu mencolok. Allosaurus juga memiliki tungkai belakang yang lebih besar daripada tungkai depannya.
Allosaurus merupakan jenis dinosaurus bipedal dengan tiga jari di setiap tangan dan kaki, serta satu jari kaki pendek tambahan di bagian dalam setiap kakinya. Ekor Allosaurus cukup besar dan runcing, dengan panjang mencapai setengah dari keseluruhan tubuhnya. Selain itu, tulang belakangnya unik, memiliki serangkaian tulang cekung yang menyerupai struktur jam pasir, hal ini yang membedakannya dari dinosaurus lain.
5. Albatross
Albatross merupakan burung berbadan besar dan kuat dengan variasi warna putih, hitam, atau abu-abu, dan beberapa spesies hampir seluruhnya berwarna putih. Burung ini memiliki paruh yang panjang berwarna jingga atau kuning, yang dilengkapi dengan pelat bertanduk. Di sepanjang sisinya terdapat tabung yang berfungsi untuk mengukur kecepatan udara saat terbang.
Asal mula kata albatross dari bahasa Arab, al-qadus atau al-gaṭṭas yang berarti penyelam. Kemudian, orang Portugis mengadaptasinya menjadi kata alcatraz (seperti nama penjara di Amerika).
Akhirnya kata ini diserap ke dalam bahasa Inggris sebagai albatros. Uniknya, albatros juga dikenal dengan nama alternatif burung goony karena caranya yang lucu saat mendarat dan sering kali terjatuh ke depan.
6. Alpaca
Lebih dari 6.000 tahun yang lalu, suku Inca kuno pertama kali menjinakkan alpaca. Suku ini menggunakan bulu alpaca untuk membuat jubah bagi para bangsawan. Spesies hewan ini terbagi menjadi dua ras, yaitu suri yang memiliki rambut gimbal dan huacaya yang berbulu halus.
Sebagian besar suara yang dihasilkan oleh alpaca adalah berupa senandung. Bergantung pada situasinya, alpaca juga dapat mengungkapkan perasaan puas, rasa ingin tahu, kebosanan, kehati-hatian, atau kesusahan. Layaknya kuda nil, perut alpaca memiliki tiga ruangan untuk membantu dalam proses pencernaannya.
7. Anaconda
Anaconda memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari ular pada umumnya. Salah satunya adalah memiliki dua paru-paru, sedangkan sebagian besar ular hanya memiliki satu. Sementara itu, anaconda masih memiliki sisa tulang pinggul dan kaki belakang yang kecil, meskipun tersembunyi di dalam tubuh mereka.
Lubang hidung dan mata anaconda terletak di bagian atas kepala, memungkinkan mereka untuk tetap mengintai mangsa sambil bersembunyi di bawah air. Keunikan lain dari spesies ini adalah betina yang tidak makan selama tujuh bulan masa kehamilannya. Ketika mencapai usia dewasa, anaconda tidak memiliki predator alami di habitatnya.
8. Ape
Ape jantan dewasa menggunakan kantong di tenggorokannya untuk berkomunikasi, memungkinkan mereka mengeluarkan suara keras yang dapat terdengar hingga satu mil jauhnya.
Di sisi lain, ape hidup dalam kelompok besar yang disebut harem, sementara para ibu induknya merawat bayi mereka hingga usia enam atau tujuh tahun. Jenis bonobo menunjukkan kecerdasan dengan menggunakan tongkat sebagai senjata, dan simpanse memiliki golongan darah yang sama dengan manusia, secara teori memungkinkan mereka untuk saling memberikan transfusi darah.
9. Armadillo
Dengan cangkang lapis baja, armadillo terdiri dari sisik-sisik yang tumpang tindih yang disebut sisik, terbuat dari keratin, protein yang juga ditemukan pada rambut dan kuku. Keratin ini sebetulnya adalah kulit yang dimodifikasi yang berkembang untuk perlindungan defensif. Armadillo juga rentan terhadap beberapa penyakit manusia, termasuk kusta.
Dalam lapisan masyarakat, armadillo digunakan sebagai sumber makanan, pakaian, dan alat musik. Bahkan, hewan ini menjadi simbol dalam banyak budaya. Armadillo semakin dikenal dunia melalui cerita pendek Rudyard Kipling berjudul The Beginning of the Armadillo dari buku anak-anaknya tahun 1902, Just So Stories, hewan ini digambarkan sebagai simbol kecerdasan.
Sekelompok armadillo raksasa dikenal sebagai glyptodont yang pernah berkeliaran di Amerika sekitar 20 juta tahun yang lalu, dengan ukuran sebesar Volkswagen Beetle dan memiliki ekor berbentuk gada. Meski ukurannya sangat besar, glyptodont adalah herbivora tanpa gigi taring, mereka punah sekitar zaman es terakhir lebih dari 10.000 tahun yang lalu.
10. Ant
Ilustrasi semut/Foto: Dwi Rachmi/HaiBunda
Ant adalah jenis invertebrata berukuran kecil yang ditemukan di seluruh dunia, kecuali wilayah kutub termasuk Lingkaran Arktik dan Antartika, Bunda. Seperti banyak spesies serangga, ada banyak spesies ant yang menghuni berbagai lingkungan berbeda di seluruh dunia.
Lebih dari 300 spesies laba-laba telah berevolusi untuk menyamar menjadi ant sebagai teknik predator. Bahkan, ada salah satu koloni ant super yang membentang sepanjang 3.700 mil di sepanjang pantai Mediterania. Hewan ini memiliki rekor terbesar di dunia yaitu Giant Amazonia, dengan panjangnya bisa mencapai lebih dari 1,5 inci.
11. American Bison
Pada musim dingin, bulu American bison menjadi lebih padat dan tebal, sehingga mereka sering terlihat dengan salju di punggungnya yang tidak meleleh, karena bulu tersebut mengisolasi kulit hangatnya dari permukaan luar.
Jenis bison ini hidup dalam kelompok yang disebut keras kepala, geng, atau kawanan. Firasat di punggung American bison sebenarnya adalah sekumpulan otot yang membantu mereka berpindah melalui tumpukan salju. Selain kuat, hewan ini juga merupakan pelompat hebat, mampu melompat hingga 6 kaki dari tanah.
American bison memiliki indera pendengaran yang tajam, mampu mengenali benda besar dari jarak 1 km dan benda bergerak dari jarak 2 km. Selain kemampuan melompat, American bison juga pandai berlari dan berenang. Uniknya, anak yang baru lahir sudah bisa mulai berjalan dan berlari hanya beberapa jam setelah dilahirkan.
12. Arctic Fox
Arctic fox memiliki bulu yang menyesuaikan dengan keadaan di sekitarnya, seperti hidup di tempat yang warna saljunya tidak putih bersih tentunya menghasilkan bulu berwarna keabu-abuan yang sama.
Saat berburu, hewan ini harus menerobos salju tebal. Dalam melakukan ini, mereka melompat tinggi dan kemudian menyelam lebih dulu ke dalam salju.
Arctic fox memiliki mata berpigmen kuat sebagai pelindung dari sinar matahari dan indera penciuman yang tajam. Mereka dapat mencium bau bangkai yang sering ditinggalkan beruang kutub di jarak 10-40 km (6-24 mil).
Terkadang, mereka juga menggunakan indra penciumannya untuk melacak beruang kutub. Selain itu, arctic fox dapat mencium dan menemukan lemming beku di bawah salju setebal 46-77 cm dan dapat mendeteksi sarang anjing laut subnivean di bawah salju setebal 150 cm.
13. Asian Lion
Asian lion merupakan hewan nasional Singapura, Belanda, Luksemburg, Bulgaria, dan negara lainnya. Gelap terang surai dari jenis singa ini menandakan usianya seperti surai yang lebih gelap menggambarkan bahwa asian lion sudah tua.
Mereka lebih suka berburu di malam hari karena paling mudah menangkap mangsa, sedangkan sisanya mereka gunakan untuk tidur. Bahkan, Asian lion dapat menghabiskan sekitar 20 jam sehari untuk beristirahat dan tidur.
Betina sangat mengabdi pada harga dirinya. Mereka hanya bisa meninggalkan harga dirinya dalam keadaan ekstrim seperti tidak adanya mangsa untuk menangkap dan memberi makan anaknya. Sementara itu, pejantan tua yang tidak dapat berburu lagi atau bersaing dengan pejantan muda dari kelompok lain, tidak termasuk dalam kelompok tersebut.
14. Asian Elephant
Asian elephant memiliki kemampuan unik, mereka bisa bernyanyi menggunakan frekuensi ultrasonografi yang sangat rendah dan tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Mereka bernyanyi untuk menjaga kawanannya tetap bersama dan mencari pasangan.
Jenis gajah ini menghabiskan sebagian besar waktunya, yaitu sekitar 16 jam untuk makan dan rata-rata gajah meminum 40-50 galon air per hari. Durasi tidur mereka sangat singkat, hanya sekitar 2 jam sehari. Saking sukanya dengan pisang, Asian elephant dapat mengupas kulit pisang, jagung, dan makanan lainnya secara mandiri.
Mereka tidak hanya minum air, tetapi juga berenang, bermain di dalamnya, dan saling menuangkannya. Hal ini karena air merupakan komponen penting dalam kehidupan jenis gajah ini. Berbeda dengan kebanyakan hewan, Asian elephant menggunakan belalainya untuk minum air dengan cara menyedotnya ke belalai dan menyemprotkannya ke mulut mereka.
15. Aye-aye
Aye-aye adalah primata yang unik dan menarik dengan berbagai adaptasi khusus. Mereka sering bergelantungan terbalik di dahan dan dapat bertumpu secara horizontal atau vertikal.
Secara khusus, aye-aye diadaptasi untuk berburu dengan cara yang unik seperti mengetuk dahan dengan jari dan mendengarkan suara larva atau serangga yang bergerak. Jika mendengar sesuatu, mereka membuat lubang menggunakan gigi tajamnya dan mengambil mangsanya dengan jari tengahnya.
Aye-aye adalah satu-satunya primata yang mencari makanan menggunakan ekolokasi. Saat berjalan di darat, aye-aye mengangkat jari-jari cakarnya yang halus agar tidak merusaknya, sehingga menghasilkan gaya berjalan yang canggung dan aneh.
Nama aye-aye berasal dari suara hai-hai yang mereka buat saat melarikan diri dari bahaya. Awalnya, aye-aye digolongkan sebagai hewan pengerat karena gigi serinya yang tumbuh terus-menerus.
Itulah hewan-hewan yang berawal dari huruf A. Semoga bermanfaat untuk pengetahuan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)