Metastasis Kanker Payudara: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3 weeks ago 13

Jakarta -

Metastasis kanker payudara sangatlah memberatkan dan menakutkan. Cari tahu lebih lanjut mengenai ciri, penyebab, dan cara mengatasinya.

Kanker payudara metastatik (MBC) adalah kanker payudara stadium 4 yang telah menyebar dari lokasi awal di payudara ke area tubuh lainnya.

Istilah 'metastatik' atau 'metastasis' digunakan untuk mendefinisikan proses penyebaran sel kanker ke area tubuh lainnya. Kanker payudara metastatik juga disebut kanker payudara stadium lanjut atau kanker payudara jauh.

Perawatan secara komprehensif sangatlah dibutuhkan bagi penderita kanker payudara metastatik. Berbagai perawatan tersebut mencakup pencitraan tingkat lanjut, perawatan inovatif, dan lainnya.

Kanker payudara metastatik disebut sebagai kanker payudara stadium IV, adalah bentuk kanker payudara stadium akhir dengan sel-sel kanker telah menyebar (bermetastasis) ke luar payudara.

Semua jenis kanker payudara bermula di jaringan payudara, tetapi diagnosis kanker payudara menjadi lebih serius setelah kanker tidak lagi terlokalisasi di satu area (seperti payudara). Ini terjadi ketika sel-sel kanker payudara bergerak melalui aliran darah atau sistem limfatik.

Kanker payudara paling sering menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, paru-paru, hati, dan otak. Pada lebih dari setengah kanker payudara metastatik, sel-sel menyebar ke tulang terlebih dahulu. Di mana pun tumor metastatik ditemukan, tumor tersebut mengandung sel-sel kanker payudara dan dianggap sebagai kanker payudara.

Jika kanker payudara tidak terdeteksi sebelum menyebar, kanker payudara stadium IV mungkin merupakan diagnosis pertama pada penderitanya. Dalam kasus lain, kanker payudara stadium IV dapat muncul kembali di bagian tubuh lain beberapa bulan atau tahun setelah diagnosis awal. Sekitar 30 persen kanker payudara stadium awal muncul kembali sebagai penyakit metastasis.

Ciri-ciri gejala metastasis kanker payudara

Gejala kanker payudara metastasis bergantung pada lokasi kanker ditemukan. Biasanya, beberapa gejala umum muncul sebagai ciri-ciri gejala metastasis kanker payudara seperti berikut ini:

1. Tulang

Gejala dapat meliputi nyeri tulang baru yang parah yang berangsur-angsur menjadi konstan. Metastasis tulang juga dapat menyebabkan patah tulang.

2. Otak

Tanda-tanda dapat meliputi sakit kepala, mual, mati rasa pada wajah, dan perubahan dalam berbicara, melihat, atau menyeimbangkan tubuh.

3. Hati

Metastasis hati jarang menimbulkan gejala. Ketika terjadi, gejala dapat meliputi nyeri di sisi kanan perut, lemas, kurang nafsu makan, dan menguningnya mata dan kulit.

4. Paru-paru

Tanda-tanda metastasis paru-paru meliputi nyeri paru-paru, sesak napas, dan batuk terus-menerus seperti dikutip dari laman Pennmedicine.

Dalam mendiagnosis metastasis kanker payudara digunakan teknologi pencitraan payudara canggih untuk  memahami penyebaran kanker payudara.

Spesialis radiologi akan mengidentifikasi lokasi kanker, melihat seberapa jauh penyebarannya, dan menentukan seberapa baik pengobatan bekerja. Pencitraan untuk kanker payudara yang telah bermetastasis dapat meliputi:

1. Pemindaian tulang, yang melihat ke dalam tulang untuk mencari kanker yang telah bermetastasis.
2. Pemindaian CT, yang melihat ke dalam tulang dan jaringan lunak untuk mencari kanker yang telah bermetastasis.
3. MRI (magnetic resonance imaging), untuk mendapatkan pemindaian seluruh tubuh dan mengukur ukuran tumor.
4. PET/CT (positron emission tomography/computed tomography), yang biasanya digunakan bersama-sama untuk mendeteksi penyebaran kanker payudara dan mengukur ukuran tumor.
5. Sinar-X, untuk mencari kanker yang telah menyebar dari payudara ke paru-paru.

Kanker payudara metastasis selalu dianggap sebagai kanker payudara stadium IV lanjut karena telah menyebar (bermetastasis) ke berbagai organ atau kelenjar getah bening yang jauh dari payudara. Area tubuh yang paling umum tempat sel dapat menyebar adalah otak, tulang, hati, dan paru-paru.

Cara mencegah metastasis kanker payudara

“Jika Bunda telah dirawat karena kanker payudara, cara terpenting untuk menghindari berkembangnya kanker payudara metastatik adalah dengan mengikuti rencana perawatan Bunda,” kata Jenna Vanliere Canzoniero.

“Misalnya, jika Bunda menjalani terapi endokrin untuk kanker payudara positif reseptor estrogen, jenis yang paling umum menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan memberi Bunda peluang terbaik untuk menghindari kekambuhan.”

Canzoniero juga mencatat bahwa menjaga gaya hidup sehat, termasuk menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan membatasi alkohol, dapat membantu mengurangi kemungkinan kanker payudara kambuh atau menyebar.

“Untuk mencegah kanker payudara metastatik, strategi terbaik adalah tetap menjalani pemeriksaan mammogram sesuai jadwal sesuai petunjuk dokter,” katanya. “Juga, jika Bunda mengalami gejala payudara seperti benjolan atau keluarnya cairan, jangan menunda untuk segera hubungi dokter. Kanker payudara yang ditemukan pada stadium awal, sebelum menyebar, lebih mudah diobati.”

Kanker payudara metastatik diobati dengan terapi sistemik yakni obat-obatan yang masuk ke aliran darah dan mencapai seluruh tubuh. Terapi mungkin dapat memperlambat penyebaran kanker, mengurangi dampak gejala, atau keduanya.

Rencana pengobatan untuk mengatasi kanker payudara metastatik sistemik disesuaikan dengan masing-masing individu. Kanker payudara metastatik dapat berupa beberapa jenis, dengan gejala dan pola perilaku yang berbeda-beda pada setiap orang. Ini berarti pilihan terbaik untuk satu situasi mungkin tidak sesuai untuk situasi lain.

“Kami akan mulai dengan satu rejimen pengobatan dan menggunakannya selama berhasil tanpa terlalu banyak efek samping,” kata Canzoniero seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine. 

Dikatakannya lebih lanjut bahwa "Kami juga menggunakan tes laboratorium dan pemindaian pencitraan untuk melihat bagaimana kanker merespons. Jika kanker berhenti merespons pengobatan, atau efek sampingnya tidak dapat ditangani, maka kami beralih ke rejimen pengobatan berikutnya. Beberapa pasien dapat menjalani rejimen pengobatan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.”

Selain itu, terapi sistemik yang dilakukan dapat meliputi beberapa tindakan berikut ya, Bunda:

1. Kemoterapi, yang digunakan untuk menekan dan menghentikan pertumbuhan kanker serta membunuh sel kanker

"Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, sangat umum untuk diobati dengan lebih dari satu obat," kata Canzoniero. "Terkadang, kanker dapat bermutasi sehingga obat kemoterapi tidak lagi berfungsi untuk mengendalikannya. Jika satu bentuk kemoterapi berhenti bekerja, dokter kemungkinan akan dapat mencoba yang lain."

2. Terapi endokrin, yang menggunakan hormon untuk mengatasi sel kanker payudara yang positif reseptor hormon, yang berarti sel tersebut sensitif terhadap estrogen atau hormon lainnya

3. Obat yang menargetkan protein dalam sel kanker tertentu seperti HER2 yang membantu sel membelah, membentuk tumor, dan menyebar

4. Imunoterapi untuk kanker payudara, yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi sel kanker sebagai penyerang dan melawannya

5. Terapi lokal: Contoh pendekatan ini meliputi pembedahan dan radiasi yang diarahkan pada satu atau beberapa titik tertentu tempat kanker payudara telah menyebar. Canzoniero menjelaskan bahwa pendekatan ini bersifat paliatif, yang berarti dirancang untuk membantu meredakan gejala akibat kanker di area tertentu tetapi tidak akan menghilangkan kanker sepenuhnya. Terapi lokal dapat mengatasi kanker payudara oligometastatik yaitu kanker yang telah menyebar hanya ke satu tempat atau ke sejumlah area terbatas.

Kanker payudara metastatik lanjut

Pasien dengan kanker payudara metastatik mungkin mengalami nyeri atau gejala lain yang mengganggu kualitas hidup. Dokter dapat bekerja sama dengan para ahli dalam pengobatan paliatif atau kesehatan integratif untuk membantu mempertahankan kualitas hidup selama mungkin.

"Kami mencoba meringankan gejala kanker tanpa menimbulkan efek samping yang tidak dapat ditoleransi," kata Canzoniero. "Kami ingin memperpanjang tidak hanya lamanya hidup, tetapi juga kualitas hidup, dan memastikan setiap pasien mendapat manfaat dari perawatan yang kami tawarkan."

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online