Bunda sering terbangun pukul 03.00 atau 04.00 dan sulit tidur kembali? Waspada mungkin ada penyakit yang menyertainya.
Jika kebiasaan ini terjadi terus-menerus dan Bunda sulit kembali tidur, mungkin ada hal yang perlu diwaspadai.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh siklus tidur, stres, atau masalah kesehatan tertentu. Ingat, tidur malam yang berkualitas sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ketika siklus tidur terganggu, tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan diri sehingga dapat berdampak pada konsentrasi, energi, hingga kesehatan mental.
Kalau Bunda sering terbangun pada waktu yang sama setiap malam, mari memahami penyebab dan cara mengatasinya agar tidur kembali nyenyak. Mengutip dari Healthline, mari bahas mengenai alasan umum seseorang sering terbangun dini hari, penyakit yang mungkin memengaruhinya, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
5 Penyebab seseorang sering terbangun jam 3 atau 4 pagi
Berikut penyebab seseorang sering terbangun jam 3 atau jam 4 pagi.
1. Stres
Jika Bunda belakangan sering bangun pukul 03.00 dini hari maka stres mungkin bisa menjadi penyebabnya. Stres memicu sistem saraf simpatik tubuh yang menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Akibatnya, Bunda bisa terbangun tiba-tiba tengah malam.
Situasi ini sering terjadi saat seseorang menghadapi tekanan pekerjaan, masalah hubungan, atau kekhawatiran finansial. Bunda harus mendiskusikan tingkat stres dengan dokter jika berlangsung lama. Terapi atau penyesuaian gaya hidup juga dapat mengurangi stres.
2. Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat penderitanya sulit kembali tidur setelah terbangun. Penyebabnya beragam, mulai dari gaya hidup hingga gangguan psikologis.
Jika berlangsung lebih dari tiga bulan, insomnia dikategorikan sebagai kondisi kronis yang memerlukan penanganan medis.
3. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, waktu yang dihabiskan untuk tidur nyenyak berkurang. Faktor ini membuat orang lanjut usia lebih rentan terhadap gangguan tidur, seperti terbangun akibat suara bising atau cahaya.
Waktu tidur-bangun Bunda juga dapat berubah seiring bertambahnya usia. Bunda mungkin tidur dan bangun lebih awal daripada saat masih muda.
4. Pengaruh obat
Beberapa obat, seperti antidepresan, beta-blocker, atau obat flu, dapat mengganggu pola tidur. Jika mencurigai obat tertentu sebagai penyebab, diskusikan dengan dokter untuk mencari alternatif.
5. Pilihan gaya hidup
Tidak mempraktikkan kebersihan tidur yang baik dapat menyebabkan terbangun malam hari. Kebersihan tidur yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Menatap layar komputer atau ponsel menjelang tidur
- Minum alkohol atau kafein sebelum tidur
- Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
- Makan makanan pedas malam hari
- Merokok
- Tidur di tempat yang tidak mendukung tidur
- Tidur siang terlalu larut
- Tidak cukup berolahraga
Mengubah kebiasaan ini dapat meningkatkan kualitas tidur Bunda secara signifikan.
Masalah penyakit yang memengaruhi jam tidur
Gangguan tidur bukan hanya soal kenyamanan, melainkan juga dapat menjadi indikasi penyakit serius. Beberapa penyakit yang sering menyebabkan terbangun tengah malam, meliputi:
- Sleep apnea: Gangguan pernapasan saat tidur yang bisa menyebabkan Bunda terjaga berkali-kali.
- Depresi: Gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih, kehilangan, atau marah mengganggu kehidupan sehari-hari.
- Restless Leg Syndrome (RLS): Kondisi yang membuat kaki terasa ingin terus bergerak saat malam hari.
- Gastrointestinal reflux disease (GERD): GERD menyebabkan nyeri ulu hati atau gangguan pencernaan.
- Arthritis: Jenis peradangan ini membuat pergerakan sendi terasa sangat menyakitkan
- Neuropati: Pada gangguan ini, Bunda mengalami kesemutan di lengan dan kaki.
- Gejala menopause: Keringat malam atau hot flashes dapat membangunkan Bunda.
Jika mencurigai adanya penyakit yang mendasari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Cara agar bisa tidur nyenyak tanpa terbangun
- Tetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap hari.
- Hindari layar elektronik, alkohol, dan kafein beberapa jam sebelum tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan tenang.
- Lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau membaca buku sebelum tidur.
- Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur, terutama makanan pedas atau berat.
Cara mengatasi kebiasaan bangun tengah malam
Sebelum menggunakan obat tidur, coba beberapa strategi berikut untuk mengatasi kebiasaan bangun tengah malam.
1. Tetapkan waktu tidur yang konsisten setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi.
2. Tidurlah di tempat yang nyaman, gelap, dan tenang.
3. Pastikan Bunda cukup mengantuk sebelum tidur.
4. Jangan berbaring di tempat tidur selama 20 menit atau lebih jika belum mau tidur.
5. Lakukan rutinitas malam hari yang membantu Bunda rileks, seperti membaca atau bermeditasi sebelum tidur.
6. Matikan layar HP atau gadget jauh sebelum mematikan lampu.
7. Lakukan olahraga yang cukup siang hari tapi hindari melakukannya tepat sebelum tidur.
8. Hindari mengonsumsi minuman berkafein setelah makan siang.
9. Makan malam beberapa jam sebelum tidur dan hindari makanan pedas.
10. Jika merokok, cobalah untuk berhenti merokok.
Ingat, gangguan tidur tidak hanya memengaruhi kualitas hidup Bunda tapi juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius. Jangan ragu mencari bantuan medis jika pola tidur Bunda terganggu secara signifikan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)