Jakarta -
Menjadi orang tua adalah pengalaman yang mengubah hidup, ini penuh dengan kebahagiaan dan rasa tanggung jawab yang besar. Dukungan untuk mereka sangatlah penting selama masa transisi. Oleh karena itu, ada beberapa kalimat yang tidak boleh diucapkan ke orang tua baru.
Meskipun penting untuk menawarkan cinta, bantuan, dan kata-kata penyemangat, ada beberapa hal yang baik tidak dikatakan kepada mereka.
Hal ini karena fluktuasi hormon pascapersalinan dan kurang tidur bisa membuat mereka lebih sensitif, Bunda.
10 Kalimat yang tidak boleh diucapkan ke orang tua baru
Berikut adalah kumpulan kalimat yang disarankan untuk tidak disampaikan ke orang tua baru:
1. “Akhirnya berat badanmu akan turun”
Melansir dari laman UCLA Health, dengan mengatakan topik berat badan atau penampilan, mungkin akan membuat ibu baru merasa malu.
Mendengar seseorang menyebutkannya dapat membuat Bunda merasa bahwa itu hanyalah hal lain yang tidak dapat dicapai saat ini. Alih-alih berfokus pada penampilan orang tua baru, puji mereka atas apa yang mereka lakukan.
2. “Semua orang merasa kewalahan”
Pernyataan ini tidak diragukan lagi benar dan dapat dipahami oleh setiap orang tua baru. Bagi sebagian orang, mendengarnya mungkin dapat menenangkan. Hal itu dapat membuat mereka tidak merasa sendirian.
Masalahnya adalah hal itu juga dapat meminimalkan pengalaman orang tua baru. Sentimen semacam ini dapat meremehkan apa yang sedang dialami oleh seseorang.
3. “Jangan menyerah dalam menyusui”
Para Bunda baru merasa tertekan untuk menyusui bayi mereka secara eksklusif selama beberapa bulan. Bagi sebagian orang, menyusui merupakan hal yang mudah dan alami. Bahkan, menyusui dapat menjadi cara yang menenangkan untuk menjalin ikatan dengan bayi mereka.
Namun, bagi sebagian Bunda, menyusui bukan hal yang mudah. Ini adalah pemicu stres nomor satu bagi ibu baru. Memberi tahu mereka untuk tidak menyerah cukup menyiratkan bahwa Bunda menganggap mereka tidak cukup berusaha keras.
4. “Tidurlah saat bayi tidur”
Meskipun tergoda untuk berbaring saat bayi tidur, itu tidak selalu menjadi pilihan. Hal ini karena beberapa dari mereka mungkin perlu melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya tanpa asisten, Bunda.
5. “Nikmati setiap menitnya”
Rasa bersalah sebagai ibu baru itu nyata. Setiap orang tua bahwa ada banyak menit yang tidak begitu menyenangkan. Alih-alih meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak realistis, beri mereka ruang untuk mengakui bahwa mereka tidak bahagia 100 persen sepanjang waktu.
6. “Bayiku tidur sepanjang malam sejak hari pertama”
Membandingkan kebiasaan tidur bayi mereka dengan bayi lain dapat merusak harga diri orang tua baru. Mendengar bahwa bayi lain tampaknya lebih mudah tidur dapat membuat mereka patah semangat dan merasa telah melakukan kesalahan.
7. “Kamu akan merindukan momen-momen ini saat mereka dewasa”
Komentar yang bermaksud baik ini sering ditujukan kepada orang tua baru, menekankan sifat sementara dari peran sebagai orang tua dan pentingnya menghargai setiap momen.
Namun, penting untuk memperhatikan waktu saat menyampaikan pesan ini. Ketika orang tua berjuang melawan kurang tidur dan fluktuasi hormon, mereka mungkin tidak berada dalam kondisi emosional yang tepat untuk menghargai sentimen ini.
8. “Kamu harus mencoba (gaya pengasuhan anak)”
Orang tua baru sering kali menerima banyak sekali nasihat tentang pengasuhan anak yang tidak diminta, dari keluarga dan teman yang bermaksud baik.
Meskipun wajar untuk ingin membantu, memberikan nasihat yang tidak diminta bisa jadi sangat membebani. Ingatlah bahwa orang tua sudah menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Jadi, memperkenalkan strategi baru dapat menimbulkan stres dan kebingungan.
9. “Kapan bayi kamu akan tidur sepanjang malam?”
Salah satu pertanyaan paling umum yang dihadapi orang tua baru adalah kapan bayi mereka akan tidur sepanjang malam. Pertanyaan ini dapat menjadi sumber stres dan kecemasan bagi orang tua baru.
Bayi memiliki pola tidur yang unik, dan tidak ada jawaban yang cocok untuk semua orang. Selain itu, mengangkat topik tidur dapat memperkuat kekhawatiran orang tua tentang kurangnya waktu istirahat mereka sendiri.
10. “Kamu terlalu sering menggendong bayimu”
Para peneliti mempelajari efek jangka panjang dari sentuhan pada bayi prematur dan menemukan bahwa bayi yang menerima skin to skin contact selama minimal 1 jam setiap hari selama minimal dua minggu, memperoleh skor lebih tinggi pada tes mental dan motorik pada usia 6 bulan.
Nah, itulah kalimat yang tidak boleh disampaikan kepada orang tua baru. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)