Pemberian makanan bergizi menjadi salah satu kunci untuk mencegah anemia dan stunting pada anak. Seperti diketahui, anemia dan stunting masih menjadi masalah kesehatan serius bagi anak-anak di Indonesia, Bunda.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, satu dari empat anak mengalami anemia. Sementara itu, prevalensi stunting berada di angka 21,5 persen.
Pemerintah sendiri akan terus mengupayakan berbagai hal untuk mencegah anemia dan stunting pada anak. Salah satunya dengan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2025-2029, yang difokuskan pada penguatan ketahanan pangan dan gizi melalui berbagai intervensi, seperti program makan gratis.
Nah, untuk menanggapi urgensi tersebut, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Indonesia Food Security Review (IFSR) bersama Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan UMB Boga meluncurkan program Makan Bergizi Generasi Maju, Bunda. Program ini bertujuan untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak yang berkelanjutan dengan menargetkan 2.000 siswa PAUD, TK, dan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman dan Bantul, Yogyakarta.
"Program ini dapat menjadi masukan atau blueprint bagi pelaksanaan program ke depan, terkait pemberian gizi yang baik. Selain itu, ini merupakan langkah penting dalam upaya kita bersama untuk membangun Generasi Emas Indonesia 2045, dengan fokus utama pada kemajuan sumber daya manusia yang unggul," kata Kepala Badan Gizi Nasional, Dr. Ir. Dadan Hindayana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Deputi Pengawasan dan Pemantauan Badan Gizi Nasional, Dadang Hendrayudha pada Peresmian Uji Coba Makan Bergizi Generasi Maju, di Yogyakarta, Selasa (12/11/24).
"Kami ketahui bahwa inisiatif ini nyatanya tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi dan susu, tetapi juga melibatkan edukasi yang komprehensif bagi siswa, guru, dan orangtua, yang mana tentunya hal itu merupakan hal baik," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, VP General Secretary PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Vera Galuh Sugianto, mengatakan bahwa Sarihusada akan terus mendukung tumbuh kembang anak Indonesia agar mendapatkan nutrisi yang baik. Mereka juga memiliki komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah masalah gizi pada anak.
"Kami memahami bahwa untuk memberikan dampak yang berkelanjutan, program ini harus lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi. Oleh karena itu, Sarihusada berkomitmen untuk menjadi penggerak perubahan melalui Program Makan Bergizi Generasi Maju dengan pemberian makan bergizi yang dilengkapi susu fortifikasi yang memiliki nilai gizi tinggi, serta program peningkatan kebersihan dan kelestarian lingkungan," ungkap Vera.
Uji coba makan siang gratis/ Foto: dok. PT Sarihusada Generasi Mahardika
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya tumbuh sehat dan optimal, tetapi juga paham akan pentingnya kebersihan, dan kelestarian lingkungan. Program ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2025-2029 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia."
Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR), I Dewa Made Agung berharap bahwa Program Makan Bergizi Generasi Maju ini dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045, yakni mewujudkan bangsa yang maju, berdaya saing, dan sejahtera. Selain itu, ia juga berharap program ini dapat membawa manfaat dalam mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih (PHBS) dan program terkait.
"Ketersediaan makanan bergizi di sekolah tidak hanya memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, tetapi juga membantu orang tua murid untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya mereka demi kesejahteraan dan pendidikan anak-anak. Kami berharap program ini tidak hanya membawa manfaat dari sisi pemenuhan gizi, tetapi juga mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pengelolaan program yang minim sampah. Yayasan IFSR bersama seluruh pihak yang terlibat, berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini agar manfaatnya semakin luas dan mendalam," ujarnya.
4 pilar dalam program percontohan Makan Bergizi Generasi Maju
Foto: dok. PT Sarihusada Generasi Mahardika
Uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju berfokus pada empat pilar utama, yakni:
- Penyediaan makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu bubuk fortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat
- Edukasi gizi seimbang dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Program minim sampah yang mendukung konsep zero waste
- Pengukuran dampak sosio-ekonomi bagi masyarakat.
Guru di sekolah dan orang tua akan dilibatkan dalam melaksanakan setiap pilar, terutama edukasi gizi, PHBS, dan pola asuh. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam akan pentingnya kesehatan dan kebersihan sejak dini, Bunda.
Program Makan Bergizi Generasi Maju ini juga melakukan pendekatan komprehensif dengan menekankan peran penting hidrasi melalui air minum higienis dan manfaat ilmiah susu terfortifikasi dalam mendukung kesehatan anak. Program tak hanya menyediakan makanan bergizi secara gratis, tapi juga membentuk kebiasaan baik, kesadaran gizi, dan kepedulian akan lingkungan.
"Proses fortifikasi pada susu bubuk membuatnya lebih kaya nutrisi, sehingga memberikan manfaat lebih luas. Selain membantu memenuhi kebutuhan zat besi untuk mengatasi anemia pada anak-anak, susu bubuk terfotifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C terbukti bantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat sehingga lebih ideal untuk mendukung pertumbuhan anak. Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen dalam program ini didasarkan pada riset dan inovasi terbaru agar dampaknya benar-benar signifikan bagi kesehatan anak-anak Indonesia," kata Medical & Science Director PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH.
Demikian empat pilar dalam program percontohan Makan Bergizi Generasi Maju dan manfaatnya untuk anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 4 tanda stunting yang perlu diwaspadai Bunda, dalam video berikut:
(ank/rap)
Loading...