7 Cara Membantu Melegakan Hidung Bayi Baru Lahir yang Tersumbat

3 days ago 10

Jakarta -

Hidung bayi baru lahir tersumbat kerap menjadi salah satu masalah yang membuat orang tua panik. Jika Bunda salah satunya, simak informasi tentang beberapa cara rumahan membantu melegakan pernapasan bayi baru lahir.

Perlu diketahui bahwa hidung bayi yang tersumbat dari waktu ke waktu adalah hal yang sangat umum, terutama saat baru lahir. Faktanya, hidung tersumbat pada bayi baru lahir biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan dapat dengan mudah diatasi sesuai kebutuhan.

Hidung bayi baru lahir berukuran kecil dengan saluran hidung yang kecil pula, Bunda. Oleh karena itu, ia mungkin akan sering bersin. Bersin-bersin tidak selalu berarti bayi sedang pilek, tapi merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan hidung dari zat-zat yang mengiritasi.

Banner Hukum Melahirkan Caesar Menurut Islam

Apa penyebab hidung tersumbat pada bayi baru lahir?

Dikutip dari Parents, kondisi ini kerap terjadi karena ada cairan ketuban di hidung bayi yang dapat menyebabkan hidungnya tersumbat selama beberapa hari pertama setelah lahir. 

Paparan hormon ibu pada bayi baru lahir selama kehamilan juga menyebabkan hidung tersumbat pada bayi baru lahir.

Air liur, ASI, atau susu formula pun dapat masuk ke hidung bayi, menyebabkan mereka bersin sebagai upaya untuk membersihkannya. Penyebab lain dari hidung tersumbat pada bayi termasuk zat-zat yang terbawa udara, seperti debu, bulu hewan peliharaan, hairspray, parfum, dan asap rokok, yang semuanya dapat mengiritasi saluran hidung.

Udara kering, pilek, virus, dan alergi juga merupakan penyebab umum hidung tersumbat. Dengan begitu banyak kemungkinan penyebab hidung tersumbat pada bayi, tidak mengherankan jika mereka mungkin lebih sering mengalami kondisi ini.

Cara mencegah hidung tersumbat pada bayi

Meskipun hidung tersumbat pada bayi tidak dapat sepenuhnya dihindari, terutama pada bayi baru lahir, tapi tetap bisa diupayakan. 

Langkah pertama adalah mengetahui penyebab hidung tersumbat yang harus dihindari. Misalnya, jauhkan bayi dari iritan hidung berikut ini:

  • Semprotan aerosol
  • Asap rokok
  • Hairspray
  • Serat dan debu
  • Asap cat atau bensin
  • Parfum atau losion tubuh beraroma
  • Bulu hewan peliharaan

Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, penting untuk menjauhkan mereka dari siapa pun yang sakit. Menghindari keramaian juga dapat membantu. 

Praktik ini terutama penting di bulan-bulan musim pancaroba, yakni ketika lebih banyak orang sakit karena pilek dan virus lainnya. Ingatlah bahwa virus 'ringan' pada orang dewasa dapat mengakibatkan situasi serius bagi bayi.

Cara melegakan hidung bayi baru lahir yang tersumbat

Jika hidung bayi baru lahir sangat tersumbat dan tampak gelisah, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan. 

"Upaya untuk membantu mengeluarkan lendir dari hidung bayi akan membuat mereka lebih nyaman," kata Hilary Stempel, MD, MPH, asisten profesor pediatri di University of Colorado School of Medicine.

Berikut cara melegakan hidung bayi baru lahir yang tersumbat seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Humidifier

Alat pelembap udara atau humidifier dapat menambah kelembapan udara dan membantu bayi bernapas lebih mudah. ​​Pastikan untuk membersihkan alat ini secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur.

2. Tetes hidung saline

Tetes hidung saline dapat membantu melegakan hidung tersumbat pada bayi. Caranya, teteskan 1-2 tetes saline ke dalam setiap lubang hidung bayi.

Diamkan beberapa detik agar lendir menjadi lebih cair, kemudian gunakan aspirator hidung atau suction bulb untuk mengeluarkan lendir tersebut dengan hati-hati.

"Meneteskan larutan ke hidung bayi sering kali akan membantu mereka bersin untuk mengeluarkan ingusnya sendiri," imbuh Stempel.

Namun untuk penggunaan ini, sebaiknya Bunda tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

3. Suction bulb

Setelah menggunakan tetes hidung saline, Bunda dapat menggunakan suction bulb atau aspirator hidung untuk menyedot lendir dan membersihkan hidung bayi.

Ingatlah untuk tidak terlalu agresif dengan alat ini, seban berisiko dapat memicu iritasi dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

4. Menyusui

Dikutip dari Healthline, jangan lupa pastikan kebutuhan nutrisi harian Si Kecil tetap terpenuhi. Untuk mengetahuinya, Bunda dapat melihat seberapa banyak bayi buang air kecil setiap hari. 

Bayi yang masih kecil harus mengompol setidaknya setiap 4 hingga 6 jam. Jika mereka sakit atau tidak bisa menyusu dengan baik, mereka mungkin mengalami dehidrasi dan perlu segera ke dokter.

5. Posisi tidur

Atur posisi tidur bayi sedikit lebih tegak. Bunda bisa menambah sedikit penyangga di bawah kepala tempat tidur bayi (seperti handuk yang digulung) untuk membantu mengurangi penumpukan lendir dan memudahkan pernapasan. 

Namun, hindari penempatan bantal atau objek besar terlalu banyak di tempat tidur bayi, karena justru dapat berbahaya.

6. Mandi air hangat

Waktu bermain saat mandi akan mengalihkan perhatian mereka dari rasa tidak nyaman. Selain itu, air hangat dapat membantu membersihkan hidung tersumbat.

Pijatan lembut di sekitar pangkal hidung, pipi, dan dahi bayi juga bisa membantu meredakan ketegangan dan membuka saluran hidung. Lakukan dengan hati-hati, pastikan gerakannya yang lembut dan tidak menyakitkan.

7. Menjaga kualitas udara di rumah

Pastikan seluruh anggota keluarga di rumah sama-sama berupaya untuk menjaga kesehatan Si Kecil dengan menerapkan kebiasaan sehat. 

Misalnya, berhenti merokok dekat bayi, kurangi bulu hewan peliharaan dengan menyedot debu sesering mungkin, serta ikuti petunjuk pada label untuk memastikan Bunda mengganti filter udara rumah sesering yang diperlukan.

Kapan perlu konsultasi ke dokter? 

Pastikan untuk segera menemui dokter jika bayi berusia di bawah 3 bulan dan hidung tersumbat membuat mereka sulit bernapas dan menyusu dengan nyaman.

Jika hidung tersumbat terkait dengan flu atau pilek, Bunda juga sebaiknya segera menghubungi dokter. Pilek pada bayi seusia ini berpotensi menyebabkan masalah berbahaya seperti croup, bronkiolitis atau pneumonia.

Untuk anak-anak yang berusia lebih dari 3 bulan, hubungi dokter untuk membuat janji temu jika hidung tersumbat berlangsung lebih dari 10 hingga 14 hari. 

Tanda bahaya lainnya yakni jika bayi demam, tampak lesu atau rewel, tidak mau menyusu sama sekali, tampak mengalami sakit telinga, atau disertai batuk yang tidak kunjung sembuh setelah seminggu.

Terlepas dari usia bayi, segera cek ke dokter juga jika hidung tersumbat membuat bayi sulit bernapas yang ditandai dengan:

  • Napas cepat
  • Bibir atau kuku yang membiru
  • Lubang hidung yang membesar setiap kali bernapas
  • Kulit di sekitar tulang rusuk tertarik setiap kali bernapas
  • Responsivitas menurun

Demikian ulasan tentang cara-cara membantu melegakan hidung bayi baru lahir yang tersumbat. Pastikan untuk tidak memberikan obat minum apa pun tanpa pemeriksaan dan persetujuan dari dokter ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online