Jakarta -
Melahirkan bayi secara pervaginam artinya Bunda perlu mengejan. Bersama bayi yang baru lahir, tak sedikit Bunda yang juga buang air besar (BAB). Hal tersebut sangatlah normal, Bunda. Meskipun BAB saat persalinan adalah hal yang wajar, banyak calon ibu dan ibu hamil merasa cemas atau malu dengan hal tersebut.
Memang faktanya, Jennifer Meyers, CNM, bidan bersertifikat di Mayo Clinic Health System di La Crosse, Wisconsin, memperkirakan bahwa setidaknya setengah dari wanita yang melahirkan secara normal mengalami buang air besar saat persalinan.
Mengutip The Bump, hal tersebut terjadi karena sepenuhnya alami dan bukan masalah medis, Bunda. BAB bisa terjadi begitu saja seperti bersin ketika mengejan atau ketika kepala bayi bergerak ke bawah liang vagina.
Jadi bagaimana penjelasannya secara ilmiah di balik ibu yang BAB saat melahirkan? Adakah cara agar tidak BAB saat melahirkan pervaginam? Simak penjelasannya berikut ini!
Mengapa Bunda bisa BAB saat melahirkan?
Dilansir Parents, posisi bayi di liang lahir dapat memengaruhi perasaan ibu selama persalinan, termasuk merasakan tekanan seperti ingin buang air besar. Misalnya, sebagian orang yang merasa ingin buang air besar selama persalinan, mungkin mengalami presentasi oksiput posterior (OP).
Presentasi OP berarti bagian belakang kepala bayi menghadap ke atas, yang sering disebut 'sisi cerah ke atas', bukan menghadap ke bawah. Pada presentasi OP, bayi menekan bokong orang yang akan melahirkan sementara wajah bayi menghadap ke atas ke arah kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan tekanan tambahan pada usus, sehingga kemungkinan besar orang yang akan melahirkan akan buang air besar selama persalinan.
Posisi optimal untuk mendorong bayi keluar adalah dengan bagian belakang kepala menghadap kandung kemih dan wajah menghadap ke bawah ke rektum, tetapi jika bayi menghadap ke arah lain, hal itu dapat menyebabkan tekanan lebih besar. Meskipun demikian, apa pun posisi bayi, Bunda mungkin tetap mengalami BAB selama persalinan. Jadi, perlu diingat lagi bahwa BAB selama persalinan biasanya merupakan hal yang baik!
Bagaimana cara tahu akan BAB saat melahirkan?
Para ahli mengatakan bahwa Bunda mungkin tidak akan merasakannya jika Bunda BAB saat persalinan. Kita mungkin tidak tahu apakah kita sedang buang air besar karena tekanan bayi dan tekanan karena ingin buang air besar bisa sangat mirip, Bunda. Kemungkinan besar, dokter bahkan tidak akan memberi tahu bahwa hal itu terjadi karena hal itu tidak memengaruhi persalinan.
Bahkan, para ahli mengatakan bahwa ibu tidak akan dapat merasakan sedang buang air besar selama persalinan jika menggunakan epidural. Ditambah lagi, tim persalinan dan melahirkan Anda kemungkinan sangat terampil dalam mengelola buang air besar secara diam-diam.
Secara realistis, sang bunda mungkin akan terlalu lelah untuk peduli apakah ia buang air besar atau tidak. Dorongan untuk mengejan dan rasa sakit akibat persalinan dan kontraksi akan sangat mengganggu sehingga Bunda pasti hampir tidak akan memikirkannya sama sekali.
Cara agar tidak BAB saat melahirkan
Sebenarnya tidak ada cara khusus untuk mencegah BAB saat melahirkan. Hal tersebut karena terjadi alami dan spontan. Namun, ada cara untuk menyiasati agar Bunda bisa BAB dahulu sebelum melahirkan. Berikut caranya seperti dikutip dari Parenting FirstCry:
1. Jangan menahan diri jika ingin BAB sebelum melahirkan
Sama seperti persalinan yang cenderung terjadi pada waktunya, BAB biasanya terjadi dengan cara yang sama, hamil atau tidak. Jika kontraksi telah dimulai, dan merasa ingin BAB, jangan menghindarinya atau mencoba menghentikannya dengan alasan bahwa dapat melakukannya setelah bayi lahir. Jika masih dalam tahap awal persalinan, bayi dapat menunggu beberapa saat. Pergi ke toilet dan kosongkan isi perut.
2. Jangan makan selama persalinan
Persalinan sangat melelahkan dan melelahkan serta dapat membuat Bunda lapar, terutama jika persalinannya lama. Ini tidak berarti bahwa Bunda harus makan apa pun yang dilihat.
Makanan yang paling aman selama persalinan adalah makanan yang ringan, terutama dalam bentuk cair. Sup, smoothie, atau nutrition bar cocok untuk dikonsumsi. Hindari makan makanan berat yang mengandung banyak daging dan lemak selama persalinan karena akan sulit dicerna dan menyebabkan mulas.
3. Jaga pola makan yang tepat untuk menghindari sembelit selama persalinan
BAB merupakan aktivitas alami, dan tidak dapat dihentikan. Namun, proses ini dapat diperlambat dan dilakukan tepat waktu sehingga tidak mengganggu persalinan. Ini berarti Bunda harus menjaganya sejak hamil. Pastikan pola makan mengandung cukup makanan berserat.
Pola makan yang seimbang membantu melancarkan buang air besar yang diperlukan untuk BAB dan mengurangi kemungkinan sembelit. Pola makan ini dapat membantu selama persalinan karena Bunda dapat segera buang air besar jika menginginkannya dan tidak terganggu oleh masalah yang berhubungan dengan sembelit.
Manfaat BAB saat melahirkan
Di balik kejadian yang sebagian bikin ibu hamil mungkin cemas dan malu, ternyata BAB saat melahirkan ada manfaatnya! Berikut beberapa alasan mengapa buang air besar saat persalinan adalah hal yang baik:
- BAB saat melahirkan tanda bahwa Bunda mengejan dengan efektif. Saat mengejan sekuat tenaga, otot-otot di rektum juga bekerja keras. Jika buang air besar, Bunda menggunakan otot-otot tersebut secara efektif dan mengejan dengan cara yang benar untuk membantu bayi bergerak melalui jalan lahir.
- Membantu membersihkan jalan. Buang air besar saat persalinan dapat membantu membersihkan jalan bagi bayi. Saat tinja dikeluarkan, tinja membantu menyingkirkan kotoran sehingga bayi dapat bergerak melalui jalan lahir dengan lebih mudah.
- Bagian alami dari proses. Buang air besar saat persalinan adalah hal yang normal dan alami. Tim medis yang membantu persalinan sudah siap menghadapinya, dan itu tidak membuat mereka takut. Jadi, jika Bunda buang air besar saat persalinan, ingatlah bahwa itu bukan hal yang perlu dipermalukan.
- Dapat mengurangi risiko robekan. Saat rektum kosong, risiko robekan saat melahirkan dapat berkurang. Hal ini dikarenakan adanya pengurangan tekanan pada perineum, area antara vagina dan anus.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)