Jakarta -
Setelah mengandung selama 40 minggu, perjalanan Bunda masih panjang. Kini, ada masa nifas yang harus dilalui untuk memulihkan kesehatan fisik dan emosional setelah melahirkan. Oleh karena itu, Bunda mungkin butuh tips perawatan masa nifas agar pemulihan berjalan cepat dan lancar.
Secara umum, masa nifas berlangsung selama enam sampai delapan minggu setelah bayi lahir. Periode ini mencakup proses penyembuhan nyeri bagi ibu yang melahirkan normal dan penyembuhan bekas luka jika menjalani operasi caesar.
Selain itu, perempuan juga akan mengalami perdarahan selama masa nifas untuk mengeluarkan sisa cairan dalam tubuhnya. Terdapat beberapa tips perawatan selama masa nifas yang perlu diketahui. Mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu masa nifas?
Masa nifas adalah periode pemulihan setelah melahirkan yang umumnya berlangsung selama 6-8 minggu. Selama masa nifas, seseorang juga akan mengalami berbagai gejala baru dan mungkin akan terus muncul sampai berbulan-bulan.
Masa nifas juga disebut dengan istilah postpartum atau postnatal yang artinya pasca persalinan. Masa nifas juga merupakan waktu bagi seorang ibu, terutama ibu baru, untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kesehariannya.
Selama masa nifas, seseorang umumnya akan mengalami perdarahan yang pada awalnya tampak seperti menstruasi deras. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan pembalut bersalin atau pembalut nifas yang aman dan memadai untuk menghindari infeksi dan kebocoran.
Selain itu, beberapa gejala lainnya yang akan muncul selama masa nifas meliputi rambut rontok, payudara nyeri, hingga perubahan suasana hati. Perlu diingat bahwa meskipun masa nifas umumnya berlangsung selama enam minggu, gejala-gejala yang timbul dapat bertahan hingga beberapa bulan setelah melahirkan.
Darah nifas juga dikenal dengan istilah lokia yang merupakan kondisi normal setelah melahirkan. Perdarahan postpartum terjadi ketika plasenta terpisah dari rahim setelah melahirkan. Terdapat pembuluh darah terbuka di area plasenta menempel. Kemudian, pembuluh darah tersebut mulai berdarah ke dalam rahim.
Setelah plasenta keluar, rahim akan terus berkontraksi sehingga menutup pembuluh darah tersebut dan mengurangi perdarahan. Kontraksi yang terjadi selama masa nifas juga membantu melepaskan lapisan rahim yang tersisa dan mengembalikan ukuran normal rahim.
Tahapan masa nifas
Perdarahan postpartum normalnya berlangsung selama 4-8 minggu secara keseluruhan. Berikut beberapa tahapan masa nifas berdasarkan perdarahan postpartum yang terjadi:
1. Lokia Rubra
Perdarahan postpartum terberat disebut dengan lokia rubra yang biasanya berlangsung selama 2-4 hari pertama setelah melahirkan. Selama tahapan ini, kram juga akan terjadi karena rahim terus berkontraksi. Keputihan juga dapat keluar dan akan semakin berkurang seiring waktu.
2. Lokia Serosa
Fase selanjutnya terjadi setelah dua hingga empat hari setelah melahirkan yang disebut lokia serosa. Pada tahap ini, lokia menjadi lebih encer dan berwarna merah muda.
3. Lokia Alba
Sekitar 10 hari setelah melahirkan, keputihan sudah semakin berkurang dan berwarna putih atau kuning. Tahap ini disebut dengan lokia alba, dengan sebagian besar terdiri dari sel darah putih dan sel-sel dari lapisan rahim.
Tanda berakhirnya masa nifas
Masa nifas berlangsung selama enam minggu pertama setelah melahirkan. Selama periode ini, tubuh seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan dan gejala hingga benar-benar pulih.
Meskipun masa nifas telah berakhir dan tubuh sudah pulih setelah melahirkan, gejala dapat terus muncul sampai berbulan-bulan. Beberapa tanda berakhirnya masa nifas setelah enam minggu meliputi:
- Perdarahan postpartum berhenti, namun masih dapat keluar kembali.
- Ukuran rahim kembali normal seperti sebelum hamil.
- Jika menjalani operasi caesar, bekas luka menjadi mati rasa dan gatal.
- Mampu mengangkat benda berat selain bayi.
- Sudah dapat menerima dan mengatasi rasa lelah.
Lebih lanjut, berakhirnya masa nifas akan lebih jelas jika mengalami kondisi-kondisi berikut:
- Mampu mengendalikan kandung kemih sehingga urine tidak bocor lagi.
- Rambut sudah berhenti rontok.
- ASI lebih jarang bocor dan mulai mengering.
- Mengalami menstruasi pertama setelah kehamilan.
- Kesehatan mental lebih positif dan sudah menyesuaikan diri.
Berapa lama masa nifas berlangsung?
Masa nifas pada umumnya berlangsung selama 6-8 minggu setelah melahirkan. Namun, kondisinya dapat sangat berbeda-beda pada setiap orang.
Perempuan yang melahirkan normal mungkin mengalami robekan perineum atau episiotomi untuk mempermudah persalinan. Dalam hal ini, pemulihan biasanya berlangsung selama enam minggu atau lebih.
Sementara itu, melahirkan dengan operasi caesar mungkin akan sedikit lebih menyakitkan. Masa pemulihan setelah melahirkan dengan operasi caesar umumnya akan memakan waktu 4-6 minggu sebelum benar-benar merasa kembali normal.
5 Hal yang terjadi pada tubuh Ibu selama masa nifas
Selama masa nifas, seseorang akan mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya. Di antaranya meliputi kondisi-kondisi berikut ini:
1. Nyeri vagina
Ibu yang melahirkan normal biasanya memiliki robekan pada vaginanya. Dokter juga dapat membuat sayatan pada lubang vagina (episiotomi) dan meninggalkan bekas luka.
Luka tersebut dapat terasa sakit selama beberapa minggu. Robekan yang besar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh total.
2. Kontraksi
Kontraksi dapat terjadi selama beberapa hari setelah melahirkan. Kontraksi ini biasanya terasa seperti kram menstruasi.
Kontraksi selama masa nifas membantu mencegah perdarahan berlebihan karena memberi tekanan pada pembuluh darah di rahim. Hal ini juga umum terjadi selama menyusui akibat terlepasnya hormon oksitosin.
3. Keputihan
Keputihan setelah melahirkan merupakan cairan berisi campuran darah, lendir, dan jaringan lainnya dalam rahim. Keputihan awalnya berwarna merah terang dan akan berubah menjadi putih atau kuning. Kondisi ini normal terjadi dan dapat berkurang dalam waktu 4-6 minggu setelah melahirkan.
4. Rambut rontok dan perubahan kulit
Selama hamil, kadar hormon yang tinggi membuat rambut lebih cepat tumbuh sehingga ada lebih banyak rambut di kepala. Namun, rambut akan lebih banyak rontok beberapa bulan setelah melahirkan.
Sementara itu, stretch mark yang muncul selama hamil umumnya tidak hilang setelah melahirkan. Akan tetapi, stretch mark dan kulit kehitaman akan memudar seiring waktu.
5. Perubahan suasana hati
Masa-masa setelah melahirkan dapat memicu berbagai perasaan seperti rasa cemas dan sedih, yang juga umum disebut baby blues. Gejalanya termasuk perubahan suasana hati, sering merasa cemas dan menangis, hingga sulit untuk tidur.
Perasaan-perasaan ini biasanya akan menghilang setelah dua minggu. Namun, perubahan emosional yang terlalu parah dapat menandakan adanya depresi postpartum yang perlu ditangani dengan serius.
5 Hal yang harus diperhatikan ibu selama masa nifas
Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan agar pemulihan berjalan dengan baik selama masa nifas:
1. Jangan mengangkat benda berat
Setelah melahirkan, seseorang biasanya mengalami robekan atau bekas sayatan setelah operasi caesar. Sebaiknya, hindari mengangkat benda berat (selain bayi) karena dapat berdampak buruk pada bekas luka dan robekan.
2. Hindari olahraga berat
Seorang ibu yang baru saja melahirkan belum boleh melakukan olahraga atau aktivitas lainnya yang terlalu berat. Biasanya, dokter akan memberitahu kapan waktu yang tepat untuk seseorang kembali berolahraga.
3. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter
Checkup rutin ke dokter adalah hal yang penting selama periode pasca persalinan. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses penyembuhan berjalan baik setelah melahirkan.
4. Atasi rasa sakit dan nyeri yang dialami
Rasa sakit dan nyeri yang dialami jangan sampai diabaikan. Bunda bisa meredakan ketidaknyamanan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen atau asetaminofen. Selain itu mandi air hangat juga dapat membantu merelaksasi tubuh.
5. Ketahui perawatan yang tepat untuk penyembuhan luka
Robekan pada vagina atau bekas luka operasi caesar perlu dirawat dengan benar. Perawatan yang tepat dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
10 Tips perawatan masa nifas yang perlu diketahui
Berikut ini merupakan tips perawatan masa nifas yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan:
1. Rawat perineum agar cepat pulih
Jika terjadi pembengkakan pada perineum, kompresan es setiap beberapa jam dapat membantu mengatasinya. Selain itu, semprotkan air hangat ke area tersebut sebelum dan sesudah buang air kecil agar urine tidak mengiritasi kulit yang robek. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama dan cobalah tidur dalam posisi miring.
2. Bersihkan bekas luka operasi caesar
Bekas luka setelah operasi caesar perlu dibersihkan dengan air dan sabun sekali sehari. Setelah itu, pastikan untuk mengeringkannya dengan handuk bersih agar luka tidak basah. Konsultasikan ke dokter apakah luka lebih baik ditutup atau dibiarkan terbuka agar terkena udara.
3. Miliki pola hidup teratur
Buang air besar setelah melahirkan akan membutuhkan waktu, tetapi jangan memaksakannya. Makanlah banyak makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan untuk memperlancar BAB. Hindari mengejan karena dapat menyebabkan wasir dan memperburuk kondisi perineum.
4. Rawat payudara dengan baik
Payudara yang terasa nyeri dapat diatasi dengan kompres hangat atau es, dan pijatan lembut. Pastikan juga untuk mengenakan bra menyusui yang nyaman. Setelah menyusui, biarkan payudara terkena udara dan oleskan krim lanolin untuk mengobati puting pecah-pecah.
5. Melatih otot dasar panggul
Kebocoran urine terjadi karena otot-otot dasar panggul meregang. Latihan kegel dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut dengan menguatkan kembali otot-otot dasar panggul. Namun, jangan terburu-buru dan lakukan latihan kegel ketika tubuh sudah tidak terasa sakit.
6. Redakan rasa nyeri dan sakit
Rasa nyeri dan sakit selama masa nifas biasanya dapat diredakan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen dan asetaminofen. Selain itu, rasa kram juga dapat diatasi dengan mandi air hangat dan mendapat pijatan ringan.
7. Atur pola makan sehat
Setelah melahirkan, seorang ibu perlu makan dengan baik untuk mengatasi kelelahan dan sembelit. Usahakan untuk tidak makan dalam porsi besar sekaligus, tetapi makanlah dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Konsumsi karbohidrat dan protein untuk sumber energi, serta makanan berserat untuk membantu mencegah wasir.
8. Tetap aktif bergerak
Kemungkinan besar, olahraga tidak boleh dilakukan setidaknya selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan, terutama jika menjalani operasi caesar. Namun, jaga tubuh agar tetap aktif bergerak dengan berjalan-jalan ringan sambil menghirup udara segar.
9. Menyediakan perlengkapan masa nifas
Selama masa nifas, seseorang akan membutuhkan banyak perlengkapan penting. Di antaranya seperti bra menyusui, bantalan payudara, botol semprot untuk buang air kecil, pembalut nifas, kompres es, hingga bantal donat untuk mengatasi rasa nyeri.
10. Kunjungi dokter dengan rutin
Konsultasi dengan dokter akan membantu Bunda mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari selama masa nifas. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyembuhan pasca persalinan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Kondisi perdarahan nifas yang perlu diwaspadai
Terdapat beberapa kondisi perdarahan nifas yang perlu diwaspadai. Beberapa tanda bahayanya meliputi:
- Darah nifas atau lokia masih berwarna merah terang seminggu setelah melahirkan.
- Mengalami pendarahan hebat yang tidak biasa (pembalut basah selama dua jam terus menerus atau keluar gumpalan darah besar).
- Pendarahan membaik atau berjalan stabil, tetapi tiba-tiba meningkat lagi.
Gejala-gejala berikut juga perlu diwaspadai dan memerlukan tindakan medis sesegera mungkin:
- Kulit pucat atau lembap
- Linglung, pusing, merasa lemah, dan pingsan
- Denyut jantung cepat
- Nyeri dan pembengkakan di dekat vagina
- Keluarnya cairan berbau busuk dari vagina
Bercak merah terang yang keluar kembali setelah lokia memudar dapat menandakan pendarahan eschar. Kondisi ini disebabkan oleh keropeng yang tertinggal dari plasenta yang telah larut dan dapat terjadi sekitar 10 hari setelah melahirkan.
Larangan dan pantangan masa nifas
Untuk memaksimalkan proses penyembuhan selama masa nifas, ada beberapa larangan dan pantangan yang perlu diketahui. Berikut di antaranya:
- Jangan meletakkan apa pun di dalam vagina selama 6 minggu setelah melahirkan.
- Jangan memforsir tubuh dengan melakukan aktivitas berlebihan, baik di dalam maupun luar rumah.
- Hindari merokok atau terpapar rokok karena dapat mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
- Jangan melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi berlebihan.
- Jangan mengangkat benda berat, berkendara, dan naik-turun tangga terlalu sering.
- Jangan abaikan gejala depresi postpartum seperti kesedihan ekstrem, sulit makan, dan kelelahan parah.
- Jangan abaikan gejala mengkhawatirkan seperti pendarahan berlebihan, luka sayatan yang terbuka, dan keputihan berbau busuk.
- Jangan konsumsi alkohol, hindari konsumsi kafein yang berlebihan.
Demikian penjelasan mengenai tips perawatan selama masa nifas agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan lancar. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)